Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 01 November 2021 | 13:22 WIB
Kalender 2021

SuaraBekaci.id - Selamat datang November 2021, ada hari penting pada bulan November 2021 kali ini yang mungkin banyak orang belum tahu.

Tidak hanya tanggal penting saja pada bulan November 2021 kali ini, ada juga beberapa momen di tahun Hijriah diantaranya jadwal puasa sunah Ayyamul Bidh.

Tanggal peringatan penting paling populer adalah pada 10 November 2021 diperingati sebagai hari Pahlawan Nasional

Menyadur dari Ayoindonesia -jaringan Suara.com, pada November kali ini ada Hari Menanam Pohon Indonesia yang diperingati pada 28 November.

Baca Juga: Chord dan Lirik Lagu November Rain Guns N' Roses, Anthem Bulan Ini

Sementara iut, jika mengacu pada kalender Hijriyah, bulan November akan menjadi awal masuk ke bulan Rabiul Akhir,tepatnya pada tanggal 6 November.

Kemudian ada Hari Menanam Pohon Indonesia yang diperingati pada 28 November. Sementara iut, jika mengacu pada kalender Hijriyah, bulan November akan menjadi awal masuk ke bulan Rabiul Akhir,tepatnya pada tanggal 6 November.

Kalender Masehi

5 November: Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional

10 November: Hari Pahlawan (Indonesia)

Baca Juga: Kenapa 10 November Diperingati Sebagai Hari Pahlawan, Ini Penjelasannya

10 November: Hari Ganefo

11 November: Hari Bangunan Indonesia

12 November: Hari Ayah Nasional

12 November: Hari Kesehatan Nasional

14 November: Hari Brigade Mobil (BRIMOB)

14 November: Hari Diabetes internasional

19 November: Hari Pria/Laki-laki Internasional

20 November: Hari Anak-anak Sedunia

21 November: Hari Pohon

22 November: Hari Perhubungan Darat

25 November: Hari Guru (PGRI)

28 November: Hari Menanam Pohon Indonesia

28 November: Hari Dongeng Nasional

29 November: Hari Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI)

Berikut ini niat puasa Ayyamul Bidh 18 November 2021-20 Novermber 2021.

Selain itu, Anda juga perlu mengetahui, sejarah puasa ayyamul bidh, pahala, hingga keutamaannya.

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa pada pertengahan bulan Hijriyah berdasarkan kalender Qamariyah atau tanggal 13, 14, dan 15 di bulan Hijriah, kecuali hari tasyrik pada 13 Dzulhijjah.

Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH. Cholil Nafis, menjelaskan mengenai puasa Ayyamul Bidh.

Menurut dia, sebelum Nabi Muhammad Saw mendapat kewajiban berpuasa sebulan penuh pada Ramadhan, ada sejumlah model puasa yang telah dilakukan umat nabi sebelumnya.

Salah satu puasa Nabi Daud, yakni puasa yang dilakukan selang-seling, yaitu sehari berpuasa dan sehari lagi tidak berpuasa.

"Kemudian ada juga seperti halnya puasa dalam riwayat oleh nabi sebelumnya yaitu puasa tiga hari Ayyamul Bidh. Bahkan, Nabi dulu sebelum diwajibkannya puasa Ramadhan masih melaksanakan puasa pada 13, 14, dan 15 itu," ujar Kiai Cholil.

Kemudian, lanjutnya, setelah diwajibkan untuk berpuasa Ramadhan, Nabi Muhammad tidak lagi mewajibkan pada dirinya untuk berpuasa Ayyamul Bidh, tetapi nabi melakukannya sebagai puasa sunah, yakni puasa yang dianjurkan.

Menurut Kiai Cholil, keutamaan dari puasa Ayyamul Bidh adalah barang siapa yang mengerjakannya akan mendapatkan ganjaran seperti berpuasa selama setahun penuh.

"Nabi selalu melakukan puasa Ayyamul Bidh. Puasa ini juga disebut Ayyamul Ghurri, yang artinya kepalanya itu putih atau ubun-ubunnya putih. Itu sunah dilakukan oleh kita sampai sekarang," kata Pengasuh Pondok Pesantren Cendikia Amanah Depok ini.

Load More