Lebrina Uneputty
Selasa, 26 Oktober 2021 | 11:21 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (dokumentasi Kemenag)

SuaraBekaci.id - Politisi Partai Demokrat Cipta Panca Laksana setuju jika Kementrian Agama atau Kemenag lebih baik dibubarkan saja.

Ini disampaikan lewat cuitan pada akun twitternya, Minggu (24/10/2021) lalu. Cipta menilai kementerian tersebut lebih baik dibubarkan saja daripada harus diklaim sebagai lembaga yang hanya dimiliki oleh Nahdlatul Ulama (NU) saja.

"Makanya saya setuju Kemenag dibubarin aja," katanya melalui akun Twitter @Panca66 pada Minggu, 24 Oktober 2021.

Ia menyebut beberapa urusan di bawah Kemenag bisa dialihkan ke kementerian yang bisa mengampunya.

"Jadikan Kementerian Urusan Haji tok. Urusan sekolah Islam di bawah Kemendikbud. Urusan KUA di bawah Depdagri. Setuju kan @dayatia daripada diklaim milik NU aja," lanjutnya.

Seperti diketahui, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut menyebut bahwa Kementerian Agama (Kemenag) merupakan 'hadiah negara' untuk Nahdlatul Ulama atau NU berbuntut panjang.

Hal itu menimbulkan gelombang protes dari beragam kalangan yang menilai pernyataan Gus Yaqut tersebut kurang tepat dan menyinggung banyak pihak.

Salah satu imbas dari pernyataan tersebut ialah munculnya usulan dari salah seorang tokoh agama, Anwar Abbas. Ia mengusulkan agar Kementerian Agama dibubarkan saja.

Menimbulkan kegaduhan

Baca Juga: Kritik Politisi Demokrat ke Gus Yaqut: Kok Pak Menteri Terkesan Berorientasi Proyek Ya?

Anwar Abbas menyebut Kemenag lebih baik dibubarkan karena menimbulkan kegaduhan. Ia juga menyebut akan lebih banyak mudarat yang dihasilkan daripada manfaat.

Anwar juga menyayangkan tindakan Menag yang kurang bijaksana dalam mengeluarkan pernyataan terkait Kemenag dan NU.

Oleh sebab itu, Anwar tak mau Kemenag tetap ada jika masih dikelola oleh orang-orang yang mempunyai pemikiran seperti itu.

Pernyataan kontroversial Gus Yaqut

Pernyataan kontroversial Gus Yaqut tersebut disampaikan dalam acara Webinar Internasional yang digelar RMI-PBNU dan diunggah di akun YouTube TVNU pada Rabu (20/10/2021).

Dalam acara tersebut awalnya Gus Yaqut menceritakan adanya perdebatan kecil di kementerian ketika mendiskusikan soal Kementerian Agama. Dia lantas mengungkap, memiliki keinginan untuk mengubah logo atau tagline Kementerian Agama 'Ikhlas Beramal'.

Load More