SuaraBekaci.id - Tagar Kemenpora ramai terpasang di twitter sejak malam hingga Senin (18/10/2021) pagi ini, diketahui trending setelah kemenangan Indonesia dalam Thomas Cup, Minggu (17/10/2021) malam tadi.
Kemenpora diserang warganet setelah akun resmi centang biru Kemenpora mengunggah ucapan selamat kepada Tim Indonesia.
Kemarahan warganet terkait Bendera Merah Putih yang tak bisa dikibarkan dalam kemenangan Piala Thomas di Aarhus.
"Dan ini bukan soal yang serius-serius amat tapi soal tes doping plan. Saya berharap dengan klarifikasi dan respons cepat kepada WADA hari ini akan clear semua. Saya optimistis ini urusan komunikasi saja. Kalau kita jelaskan pasti mereka paham," kata menpora dikutip dari akun Badminton Talk, mengulang janji Kemenpora untuk membereskan masalah WADA.
Baca Juga: Jojo: Kemenangan Piala Thomas, Kami Persembahkan untuk Rakyat Indonesia
Mereka menyalahkan Kemenpora atas tidak berkibarnya bendera merah putih di Aarhus, Denmark.
"Bisa bisanya urusan doping dianggap sepele,akhirnya setelah 18 tahun menunggu yang naik bendera PBSI,bingung orang satu kementrian ngurusin yang gini aja nggak bisa,' tuis akun Adit.
"BERESIN ITU LEMBAGA ANTI DOPING. KLO GA BISA MENDING MUNDUR SEKALIAN SEMUA JAJARAN. 2020 nyepelein, 2021 nyepelein, dikasih tenggat 15 hari masih belom beres. BIKIN MALU!!!" tulis akun Devroz.
"Urus tuh masalah WADA. Udah tertampar belum? Liat yg disana berkibar itu bendera pbsi bukan merah putih , yang becus kalau kerja, mereka semua yang kerja keras disana buat bisa memngibarkan bendera indonesia dan lagu indonesia raya berkumandang tapi kalian menghancurkannya," tulis rohmi.
Seperti diketahui, kemenangan tim Thomas Indonesia sebagai juara tentu jadi obat setelah penantian yang cukup panjang.
Namun, penantian itu menyisakan luka tersendiri karena merah putih tidak bisa berkibar di kejuaraan itu.
Baca Juga: Puji Perjuangan Tim Garuda, Presiden Jokowi: Piala Thomas Akhirnya ke Indonesia
Bukan tak beralasan, sebelumnya menteri pemuda dan olahraga, Zainudin Amali sudah dapat teguran dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA) hanya terkait implementasi program uji doping yang efektif.
Namun demikian, banyak warganet menduga, pihak pemerintah Indonesia tidak serius menanggapi teguran dari WADA sehingga merah putih akhirnya tidak bisa berkibar di Denmark.
Indonesia sebelumnya memang tidak bisa memenuhi test doping plan pada 2020. WADA sudah memberi waktu 21 hari untuk klarifikasi namun tidak ada respon.
Dampaknya, Indonesia terancam tidak bisa mengibarkan bendera, tidak bisa menjadi tuan rumah kejuaraan regional, kontinental hingga internasional.
Berita Terkait
-
Aksi Pasang Bendera AS Terbalik Bikin Rage Against The Machine Dikurung Secret Service
-
Koar-koar Minta Hemat Anggaran tapi Kabinet Gemuk, Prabowo Ditantang Copot Menteri Tak Becus Kerja
-
Striker Timnas Indonesia Diincar Klub Liga 1 Denmark FC Nordsjaelland
-
Daftar Negara Pencetak Gelar Juara BWF World Tour Finals, Didominasi China!
-
Menteri Pariwisata Lebih Kaya dari Menteri KKP! Segini Harta Widiyanti Wardhana
Tag
Terpopuler
- Kiper Diaspora dari Jerman Sudah Tiba di Indonesia, Langsung Gabung Skuad Garuda
- Dikabarkan Putus, Nikita Mirzani Sebut Matthew Gilbert Gentleman: Dia Tidak Mokondo
- Diduga Disindir Maia Estianty, Ingat Lagi Alasan Desy Ratnasari dan Irwan Mussry Berpisah
- Nikita Mirzani Ungkap Watak Asli Matthew Gilbert: Duit Gue Lebih Banyak, Tapi...
- Direktur Olahraga Belanda: Saya Pikir Timnas Indonesia Akan...
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi Note 14 5G vs Vivo V40 Lite 5G, Duel HP 5G Terbaru
-
Harga Emas Antam Masih Tinggi, Hari Ini Dibanderol Rp1.624.000/Gram
-
Pengamat Curigai Sesatnya Kurs Rupiah di Google Ulah Hacker yang Kecewa pada Prabowo
-
Juventus Rekrut Jay Idzes Seharga Rp Rp 337 Miliar: 6 Bulan Balik Modal Kok
-
Juventus Ingin Rekrut Jay Idzes dari Venezia, Tapi Wajib Bayar Segini
Terkini
-
Belasan Rumah di Bekasi Utara Dijual Imbas Tower BTN Berdiri Kokoh
-
Pak Dedi Mulyadi Tolong! Warga Bekasi Ketakutan Mati Tertimpa Tower BTS
-
Bahaya! Fenomena di Bekasi: Tower BTS Dibangun di Atas Rumah Warga
-
17 Jam Banjir Kepung Bekasi, Warga Pondok Ungu Ngeluh Gak Bisa Cari Nafkah
-
Tewas Tertimpa Tower di Bekasi, Jasad Rustadi Berhasil Dievakuasi Setelah 2 Hari