Scroll untuk membaca artikel
Lebrina Uneputty
Minggu, 10 Oktober 2021 | 14:55 WIB
Ilustrasi. Ribuan umat muslim mengikuti Tabligh Akbar Majelis Rasulullah SAW di Lapangan Monas, Jakarta, Selasa (20/11). [Suara.com/Muhaimin A Untung]

SuaraBekaci.id - Kementerian Agama (Kemenag) resmi menggeser libur Mulid Nabi Muhammad SAW. Penggeseran libur maulid nabi dari sebelumnya 19 Oktober digeser menjadi 20 Oktober 2021.

Keputusan ini menuai komentar warganet. Melansir dari makassar.terkini.id sejumlah warganet mengeluarkan sumpah serapah atas keputusan tersebut.

“yg mengeser saya panggil laknatullah,” tanggap akun Meydan sou**.

sekalian mukidi sama genknya digeser,” timpal akun The Cadive U**.

kebijakan tak bermanfaat blas……!!!” sembur akun Irfan Irf***.

Sementara Pemerintah telah menjelaskan alasan libur yang diundur sebab antisipasi penularan Covid-19.

“Sebagai antisipasi munculnya kasus baru Covid-19, hari libur Maulid Nabi digeser 20 Oktober 2021,” terang Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag), Kamaruddin Amin, Sabtu (9/10/2021) dikutip dari terkini.id-Jaringan Suara.com

Kamaruddin Amin menegaskan bahwa Maulid Nabi Muhammad SAW tidak berubah, tetap 12 Rabiul Awal. Itu artinya hanya hari libur dalam rangka memperingatinya yang digeser.

“Maulid Nabi Muhammad Saw tetap 12 Rabiul Awal. Tahun ini bertepatan 19 Oktober 2021 M. Hari libur peringatannya yang digeser menjadi 20 Oktober 2021 M.”

Perubahan itu tertuang dalam Keputusan bersama Menag, Menaker, dan Menpan RB No 712, 1, dan 3 tahun 2021 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Bersama Menag, Menaker, Menpan dan RB No 642, 4, dan 4 tahun 2020 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama.

Sebelumnya, perubahan juga dilakukan pada hari libur peringatan tahun baru hijriah. Tahun barunya tetap 1 Muharram 1443 H, bertepatan 10 Agustus 2021. Namun, hari libur dalam rangka memperingatinya digeser menjadi 11 Agustus 2021.

“Perubahan juga terjadi terkait cuti bersama dalam rangka Hari Raya Natal yang awalnya ditetapkan pada 24 Desember, akhirnya diputuskan untuk ditiadakan,” pungkasnya.

Load More