SuaraBekaci.id - Antisipasi ambrol atau ambruk tanggul Sungai Citarum, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, serahkan 3000 bambu, karung dan 50 kawat di lokasi.
Melansir situs Pemerintah Kabupaten Bekasi, ribuan bambu tersebut dipasang pada titik rawan longsor atau ambrol di Kampung Tapak Serang RT05 RW03 Desa Lenggahjaya Kecamatan Cabangbungin Kabupaten Bekasi.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln mengatakan, kurangnya jumlah bambu yang dibutuhkan untuk menjadi tiang pancang antisipasi ambrolnya titik tanggul tersebut.
“Kami sudah membantu 3000 bambu, karung dan 50 kawat bronjong,” ujar Henri pada Rabu (06/10/2021).
Bantuan tersebut sengaja diberikan BPBD Kabupaten Bekasi sebagai antisipasi agar tanggul kali Citarum tidak semakin parah.
Apalagi akhir tahun ini juga diprediksi Bekasi akan memasuki musim penghujan.
“Kami sebenarnya hanya antisipasi saja tetapi koordinasi ada di dinas teknis,” katanya.
Sebelumnya, Camat Cabangbungin Asep Buchori menilai kebutuhan bambu untuk menahan ambrolnya tanggul kali Citarum sebanyak 10.000 bambu
“Upaya yang sudah kami lakukan setelah berkoordinasi dengan pihak BPBD Kabupaten Bekasi, kami melakukan pemancangan sebanyak 5.000 bambu disepanjang tanggul, namun ternyata saya hitung ini harus membutuhkan 10.000 bambu lagi sehingga kami harus menunggu lagi,” Kata Asep saat ditemui di lokasi Tanggul sungai Ciatarum Kritis di Desa Lenggahjaya, pada Rabu (29/09/2021).
Selain kurangnya bambu, pihaknya juga masih menunggu bantuan tanah dari sektor 20 untuk upaya merendam agar tidak jebolnya tanggul sungai Citarum.
Katanya, tanggul yang saat ini lebar ketebalannya sekitar 20 centi meter dengan panjang 700 Meter memiliki risiko yang berbahaya saat musim penghujan datang dan debit air di sungai Citarum tinggi.
Reporter: Fuad Fauzi
Berita Terkait
-
Fakta Baru Kasus Pagar Laut Bekasi, SHM Palsu Diduga Diagunkan ke Sejumlah Bank Swasta
-
Resmi! Buntut Kasus Pagar Laut, Nusron Copot 5 Orang Pegawai BPN Bekasi, 1 Dipecat
-
Diperiksa Bareskrim, Kades Segarajaya Ngaku Tak Tahu Soal Pagar Laut Bekasi
-
Blak-blakan Nusron Wahid Keterlibatan Oknum BPN di Kasus Pagar Laut Bekasi, Pejabat hingga Level Kasi
-
Tide Eye: Inovasi Sistem Monitoring Banjir Rob Berbasis Data
Terpopuler
- Viral Video Hadirin Tak Tepuk Tangan Saat Nama Jokowi Disebut, Netizen: Orang Semakin...
- Mengintip 4 Mobil Sherly Tjoanda yang Jadi Gubernur Terkaya Indonesia
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Ayah Kandung El Barack Sempat Telepon Keluarga Jessica Iskandar, Vincent Verhaag: Dia Harus Temui Aku Dulu
- Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
Pilihan
-
Megawati Hangestri Tampil Menawan, Red Sparks Hempaskan GS Caltex
-
Perbandingan Spesifikasi Infinix Hot 50 Pro+ vs Redmi Note 14, Duel HP 4G Rp 2 Jutaan Terbaru
-
Kisah di Balik Kedipan Lampu Strobo, Beda Warna Beda Arti
-
Perbandingan Spesifikasi Realme C75 vs Redmi Note 14, Duel Sengit HP 4G Rp 2 Jutaan
-
Buntut Ricuh Lawan Persib, Persija Jakarta Dapat Sanksi Berat, Ini Daftarnya
Terkini
-
Sebelum Ditahan KPK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Sempat Datangi Rumah di Bekasi
-
Patuhi Titah Megawati, Walkot Bekasi Tri Adhianto Pilih Lakukan Kegiatan Ini
-
Mengembangkan Ekosistem Kerajinan Bambu: Perjalanan Bambu Tresno Bersama BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Didemo Murid Sendiri, Kepsek MAN 2 Kota Bekasi Akui Gedung Bocor dan Rusak
-
Muda dan Berani! 850 Siswa MAN 2 Kota Bekasi Demo Transparansi Dana Sekolah