SuaraBekaci.id - Tim sepak bola putra Jawa Barat (Jabar) berhasil melaju Babak enam besar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Sepak Bola Putra Jabar maju ke babak enam besar melewati Maluku Utara ,setelah membukukan kemenangan 3-1 laga pemungkas penyisihan Grup A di Stadion Mahacandra, Kota Jayapura, Minggu (03/10/2021).
Gol pembuka keunggulan Jabar yang dicetak Iqbal Qolba Rizky Wiguna sempat dibalas oleh Malut melalui Sunawan Rusni dan skor imbang bertahan hingga turun minum.
Jabar sukses merestorasi keunggulan lewat gol cepat Egi Regiansyah di awal babak kedua, sebelum kemudian Andri Febriansyah melengkapi kemenangan 3-1 di pengujung laga.
Jabar yang mengumpulkan enam poin selama fase penyisihan berhak melangkah ke babak enam besar mendampingi tuan rumah Papua yang keluar sebagai juara Grup A dengan raupan sembilan poin penuh setelah menang telak 4-0 atas Nusa Tenggara Timur dalam laga lain yang berlangsung bersamaan di Stadion Mandala.
Sementara itu Malut yang cuma punya tiga poin harus pulang lebih awal bersama NTT yang jadi juru kunci Grup A dengan catatan nirpoin.
Pelatih kepala Malut Rachmat M. Rivai melakukan satu perubahan dalam susunan pemain dibandingkan pertandingan sebelumnya, dengan memasukkan Arjun A. Rahman menggantikan Alri Verdian Wodjur di lini depannya.
Sementara di kubu Jabar, terdapat tiga perubahan susunan pemain yang dilakukan pelatih kepala Yudhiantara yakni Ilham Qolba Rizky Wiguna, Egia Riansyah dan Ardi Maulana turun sejak awal laga.
Upaya kedua tim membongkar pertahanan lawan baru tampak berbuah peluang dari penyerang Jabar Muchammad Wildan Ramdhani Nugraha memanfaatkan blunder umpan lini belakang Malut, sayang tembakan penyelesaiannya masih mengarah tepat ke kiper Andrian Hadi Daud.
Pada menit ke-12, Jabar mampu membuka keungggulan saat umpan sundulan Agung Mulyadi mengelabui para pemain Malut di muka gawang sehingga bola bisa dikendalikan dan dikonversi jadi gol oleh Ilham Qolba.
Jabar terus berusaha menekan dan pada menit ke-19 Arsan Makarim Alhaq melakukan aksi individual menusuk dari sisi kanan, sayang tembakan akhirnya malah melambung tak tentu arah.
Semenit kemudian dalam situasi serangan balasan justru Malut mampu membuat kedudukan imbang setelah tercipta kemelut di depan gawang Jabar dan Sunawan Rusni memanfaatkannya untuk mencetak gol ketiganya di PON Papua.
Kendati bisa menyamakan kedudukan 1-1, Rachmat tampak tak puas dengan penampilan anak asuhnya dan melakukan pergantian ganda, memasukkan bek Risal Hehalatu menggantikan Kurniawan Saputra Sabhan serta Alri Verdian untuk Arjun A. Rahman.
Lima menit jelang turun minum, sempat terjadi kericuhan kecil menyusul dua jegalan beruntun dari gelandang Jabar Rizki Arohman terhadap Alri Verdian yang membuat pemain kedua tim terlibat adu mulut dan aksi saling dorong.
Buntutnya, wasit Gideon F. Dapaherang memperlihatkan kartu kuning kepada Rizki Arohman, sebelum kemudian babak pertama berakhir masih dengan kedudukan sama kuat 1-1.
Saat mengawali babak kedua, Jabar melakukan satu pergantian pemain dengan memasukkan Andri Febriansyah menggantikan Agung Mulyadi.
Belum genap tiga menit pertandingan babak kedua berlangsung Jabar sukses merestorasi keunggulan mereka atas Malut dengan skor 2-1 saat Egi Regiansyah memanfaatkan bola muntah hasil tinjuan tak sempurna Andrian Hadi atas umpan silang yang datang dari sayap kiri.
Gol itu juga menyisakan insiden mencekam di kubu Malut, sebab Andrian Hadi terkapar setelah bertabrakan dengan salah satu pemain Jabar, hingga rekan-rekannya tampak panik meminta bantuan tim medis.
Setelah nyaris lima menit mendapat penanganan medis di belakang gawang, Andrian Hadi akhirnya ditandu keluar dengan harus menggunakan alat bantu pernapasan saat digantikan oleh Fradian F. Husain
Malut nyaris menyamakan kedudukan kembali pada menit ke-58 saat Alfaris Ramlan bisa menerobos ke dalam kotak penalti Jabar, sayang kiper Ade Candra Sena cermat merebut bola dari kaki Ramlan.
Pada menit ke-69, lini belakang Malut sempat kecolongan saat Ilham Qolba memperdaya Riswan H Lauhin dan merangsek ke dalam kotak penalti, tapi keputusannya melepas umpan tarik ketimbang melakukan tendangan laangsung berakhir jadi keputusan yang keliru.
Pada menit ke-78, para pemain Malut menuntut hadiah tendangan penalti karena merasa salah satu pemain Jabar melakukan pelanggaran handball di dalam kotak terlarang.
Insiden itu berujung pelemparan botol plastik ke dalam lapangan dari tribun yang berisikan suporter Malut, serta pelemparan batu dari bukit kecil dk belakang gawang Jabar memaksa kiper Ade Candra kerap menjauh dari sarangnya.
Sisa waktu pertandingan kemudian lebih banyak diwarnai drama membuang-buang waktu dari Jabar, sebelum mereka memanfaatkan lubang di lini belakang Malut yang terlanjur bernafsu menyerang.
Menerima umpan tarik dari Iqbal, Supriatna lantas menyodorkan bola kepada Andri yang berdiri bebas tanpa kawalan untuk melepaskan tembakan akurat menaklukkan Fradian Husain demi melengkapi kemenangan Jabar jadi 3-1 pada menit pertama injury time.
Jabar selanjutnya akan berada di Grup E bersama juara Grup B dan runner-up Grup C, sementara Papua bakal main di Grup D bersama runner-up Grup B dan juara Grup C dalam babak enam besar yang dijadwalkan mulai bergulir pada Rabu, 6 Oktober. (Antara)
Pewarta : Gilang Galiartha
Baca Juga: Berlaga di PON XX Papua 2021, Cabor Atletik Sumbar Dibekali Rendang
Berita Terkait
-
Sinopsis Drama Good Heavens! I'm a Goose not a Swan, Dibintangi Pon Nawasch
-
Waskita Karya 'Bobol' Kantong Vendor PON Aceh Rp310 Juta
-
Pilkada 2024 Jatuh pada Rabu Pon, Netizen Kaitkan dengan 'Klenik' Jokowi: Apa Asal-usulnya?
-
Tanggal Pilkada 2024 Dikaitkan Keyakinan Klenik Jokowi: Lagi-lagi Rabu Pon
-
Gara-gara Edy Rahmayadi, PON Sumut Nyaris Jadi Bencana Besar
Tag
Terpopuler
- Patrick Kluivert Umumkan Asisten Pelatih Lokal
- Branko Ivankovic: Pergantian Pelatih Menunjukkan Timnas Indonesia...
- Resmi! Swansea City Depak Nathan Tjoe-A-On ke Tim Ini
- Dihina 'Jual Diri', Fitri Salhuteru Bongkar Aib Nikita Mirzani: Pernah Ditangkap di Hotel dengan Barang Bukti Kondom
- Segini Kekayaan Desy Ratnasari di LHKPN, Kini Diisukan Dekat dengan Ruben Onsu
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Rp1,6 Juta per Gram, Tertinggi Sepanjang Masa
-
Radja Nainggolan Dapat Klub Baru, Langsung Hadapi Shayne Pattynama!
-
Geger Tubuh Tak Bernyawa Tersangkut di Pagar Laut Bekasi, Begini Pengakuan Nelayan
-
Menyigi Kekayaan Hadi Tjahjanto, Mantan Menteri ATR Ngaku Tak Tahu Dokumen Pagar Laut Terbit di Eranya!
-
Nasib Shin Tae-yong Mirip dengan Martin Jol: Didepak dengan Cara Gitu
Terkini
-
Karawang Berlakukan Aturan Baru, Bus Jemputan Wajib Pakai Plat Lokal untuk Tingkatkan Pendapatan Daerah
-
Geger Tubuh Tak Bernyawa Tersangkut di Pagar Laut Bekasi, Begini Pengakuan Nelayan
-
Begal Sadis yang Bacok Lansia di Bekasi Kini Berakhir Meringis
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan