SuaraBekaci.id - Pengacara salah seorang pelapor terkait perkara dugaan penipuan calon pegawai negeri sipil (CPNS), Odie Hodianto mengatakan, modus dugaan penipuan yang dilakukan Anak Nia Daniaty mencatut nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Olivia Nathania diduga melakukan penipuan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dengan modus mencatut nama Anies Baswedan.
"BAP hari ini ungkap beberapa hal, pertama muncul video Anies Baswedan saat pelantikan virtual CPNS bodong, kami tahu saat para korban diminta Oli (Olivia) diminta beli baju Korpri," kata Odie yang menjadi kuasa hukum pelapor Fulan di Jakarta, mengutip dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com, Jumat (2/10/2021).
Odie mengungkapkan awalnya acara pelantikan CPNS tersebut akan digelar secara luring. Namun kemudian menjadi daring dengan jumlah peserta dibatasi hanya 100 orang.
"Tadinya pelantikan offline berubah jadi virtual dibatasi 100 orang. Ketika seremonial dimulai muncul gambar Anies Baswedan yang seolah-olah sedang melantik dan itu kemudian kami minta langsung salah satu korban Bang Fulan yang waktu itu ikut virtual pelantikan CPNS bodong," ujar Odie.
Pada kesempatan yang sama Fulan selaku salah satu pelapor yang mengikuti acara pelantikan virtual tersebut, mengaku setelah sambutan acara virtual tersebut mendadak terhenti.
"Habis nyanyian Indonesia Raya habis itu ada sambutan dari Pak Anies habis itu sudah selesai. Nggak ada rangkaian lanjutan lagi," ungkap Fulan.
Dikonfirmasi terpisah, kuasa hukum Olivia Nathania, Susanti Agustina mengatakan, baru mengetahui ada pernyataan soal dugaan mencatut nama Anies Baswedan melalui pemberitaan media.
Pihaknya akan terlebih dahulu berkomunikasi dengan putri Nia Daniaty tersebut sebelum memberikan tanggapan atas klaim tersebut.
Baca Juga: Nama Bella Shofie Dicatut Penipuan Giveaway, Begini Modusnya
"Saya baru dapat kabar berita ini, coba besok saya tanya Oi (Olivia) apa tanggapannya," ujar Susanti.
Susanti juga sempat meminta pihak kepolisian untuk secepatnya menuntaskan kasus dugaan penipuan CPNS putri Nia Daniaty tersebut.
"Kita minta yang berwajib, khususnya kepolisian, untuk membuka kasus ini apalagi yang menyangkut pemalsuan dokumen negara itu harus dituntaskan pelakunya. Walaupun terjadi apa-apa terhadap Oi (Olivia), Oi berani bertanggung jawab," ujar Susanti.
Sebelumnya, pihak Olivia Nathania juga telah memberikan tanggapan atas laporan polisi terhadap dirinya.
"Perlu saya luruskan di sini, adapun saya menyelenggarakan les untuk masuk CPNS, les ya kita bicaranya, bisa dicek nanti tempatnya ada, pengajarnya pun ada," kata Olivia.
Olivia juga mengungkapkan bahwa biaya kursus di tempatnya itu sebesar Rp 25 juta per orang.
Berita Terkait
-
Resmi Cabut Laporan, Inara Rusli Pilih Patuh sebagai Istri Insanul Fahmi
-
Seleksi CPNS 2026: Prediksi Jadwal, Syarat Dokumen, dan Tahapan Seleksinya
-
Lindungi Diri di Media Sosial: Panduan Praktis Menghindari Penipuan
-
Derita WNI Hamil 6 Bulan di Kamboja, Lolos dari Siksaan Sindikat Judi Online
-
Total 117.301 Rekening Ditutup Imbas Penipuan, Nilai Kerugian Tembus Rp8,2 Triliun
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Usia 130 Tahun, Ini Capaian BRI dan Kontribusi untuk Negeri di Sepanjang Tahun 2025
-
Dua Penerjun Tewas di Pangandaran
-
Ribuan Buruh Jawa Barat 'Serbu' Jakarta: Tuntut KDM Batalkan Keputusan UMSK 2026
-
BRI Gelar Trauma Healing untuk Anak-anak Terdampak Banjir di Sumatera
-
KPK Panggil Eks Sekdis CKTR Bekasi, Jejak Suap Proyek Makin Jelas?