SuaraBekaci.id - Tawuran pecah di Karawang setelah pembelajaran tatap muka atau PTM. Sebanyak 2 pelajar dibacok dan mengalami luka-luka.
Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono mengatakan menyayangkan tindakan yang dilakukan para pelajar yang terlibat aksi tawuran.
"Tentunya kami sangat menyayangkan, karena ini baru di mulai PTM di Karawang, namun malah tidak dimanfaatkan dengan baik malah terjadi tawuran,” katanya saat dikonfirmasi SuaraBekaci.id, Kamis (30/9/2021).
Polisi sudah menangkap 8 pelajar dalam aksi tawuran itu. Mereka masih diperiksa.
Baca Juga: Pemkot Jakbar ke Orang Tua Murid soal PTM: Tak Usah Cemas
“Kita telah amankan delapan orang diduga para pelaku tawuran. Dan saat ini masih dilakukan pemeriksaan di Sat Reskrim,” jelasnya.
Dia juga menjelaskan sudah mengamankan beberapa barang bukti seperti gergaji yang terlihat di video yang sempat viral.
Dalam aksi tawuran antar pelajar, lanjut Aldi, terdapat para pelaku yang sudah tidak lagi berstatus pelajar di Karawang.
"Sementara para terduga pelaku yang diamankan ada yang masih aktif sekolah dan ada yang sudah tidak sekolah," jelasnya.
Aldi juga menyebut terdapat dua orang yang mengalami kritis akibat luka bacokan yang dilakukan para pelaku.
Baca Juga: Viral Balap Liar di Karawang Blokade Jalan
"Dari dua orang korban tawuran, yang luka bacok sudah ditangani secara medis," jelasnya.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya langsung terjun ke beberpa sekolah untuk mengedukasi para pelajar yang saat ini telah menjalankan PTM
"Polres Karawang bersama Kodim 0604 Karawang dan pemerintah daerah serentak turun ke sekolah untuk memberikan edukasi kepada pelajar bahwa tawuran adalah perbuatan yang salah," pungkasnya.
Kontributor : Imam Faisal
Berita Terkait
-
Sebut Pengangguran Jadi Faktor Terjadinya Tawuran, Sekda DKI Mau Carikan Pekerjaan Buat Jagoan Kampung
-
Minta Pemprov DKI Buka Kembali JPO Cililitan-Rawajati, Legislator PKS: Bikin Masalah Baru
-
Tawuran Maut di Penjaringan Viral! Remaja Mati Konyol usai Dibantai Berkali-kali Lawannya Pakai Sajam
-
Sinergi KKN Unila, UPTD Puskesmas Kalianda, dan PKK Cegah Stunting dan PTM
-
Tawuran Mematikan di Depok, Seorang Pelajar Meregang Nyawa
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Mengembangkan Ekosistem Kerajinan Bambu: Perjalanan Bambu Tresno Bersama BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Didemo Murid Sendiri, Kepsek MAN 2 Kota Bekasi Akui Gedung Bocor dan Rusak
-
Muda dan Berani! 850 Siswa MAN 2 Kota Bekasi Demo Transparansi Dana Sekolah
-
Fasilitas Stadion Patriot Rusak Pasca Ricuh Persija vs Persib, Siapa Mau Tanggung Jawab?
-
Airlangga Hartarto: Pemerintah Targetkan 20 UMKM Naik Kelas Tiap Tahun