Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 30 September 2021 | 17:19 WIB
Ilustrasi tawuran antarwarga. Polisi meringkus enam pelaku tawuran di Belawan, Kota Medan. Tawuran tersebut diketahui terjadi pada Rabu (21/7/2021) dini hari. [Antara]

SuaraBekaci.id - Tawuran pecah di Karawang setelah pembelajaran tatap muka atau PTM. Sebanyak 2 pelajar dibacok dan mengalami luka-luka.

Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono mengatakan menyayangkan tindakan yang dilakukan para pelajar yang terlibat aksi tawuran.

"Tentunya kami sangat menyayangkan, karena ini baru di mulai PTM di Karawang, namun malah tidak dimanfaatkan dengan baik malah terjadi tawuran,” katanya saat dikonfirmasi SuaraBekaci.id, Kamis (30/9/2021).

Polisi sudah menangkap 8 pelajar dalam aksi tawuran itu. Mereka masih diperiksa.

Baca Juga: Pemkot Jakbar ke Orang Tua Murid soal PTM: Tak Usah Cemas

“Kita telah amankan delapan orang diduga para pelaku tawuran. Dan saat ini masih dilakukan pemeriksaan di Sat Reskrim,” jelasnya.

Dia juga menjelaskan sudah mengamankan beberapa barang bukti seperti gergaji yang terlihat di video yang sempat viral.

Dalam aksi tawuran antar pelajar, lanjut Aldi, terdapat para pelaku yang sudah tidak lagi berstatus pelajar di Karawang.

"Sementara para terduga pelaku yang diamankan ada yang masih aktif sekolah dan ada yang sudah tidak sekolah," jelasnya.

Aldi juga menyebut terdapat dua orang yang mengalami kritis akibat luka bacokan yang dilakukan para pelaku.

Baca Juga: Viral Balap Liar di Karawang Blokade Jalan

"Dari dua orang korban tawuran, yang luka bacok sudah ditangani secara medis," jelasnya.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya langsung terjun ke beberpa sekolah untuk mengedukasi para pelajar yang saat ini telah menjalankan PTM

"Polres Karawang bersama Kodim 0604 Karawang dan pemerintah daerah serentak turun ke sekolah untuk memberikan edukasi kepada pelajar bahwa tawuran adalah perbuatan yang salah," pungkasnya.

Kontributor : Imam Faisal

Load More