Scroll untuk membaca artikel
Lebrina Uneputty
Senin, 27 September 2021 | 12:05 WIB
Ilustrasi Pelaku Seni . [ANTARA FOTO/Budi Candra Setya]

SuaraBekaci.id - Demi pemulihan ekonomi di masa Pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menyiapkan sedikitnya Rp200 Milyar untuk belanja Covid-19.

Salah satu jenis belanja yang tertuang dalam anggaran tersebut yakni, belanja bantuan tunai bagi pelaku usaha dan pelaku seni terdampak Covid-19.

Ini disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Herman Hanafi kepada Suarabekaci.id, Senin (27/09/2021)

"Pemerintah mendorong pelaku usaha dan pelaku seni di masa pandemi, walaupun kita masih di level 3, tapi sebetulnya kita di level, cuma kan harus dievaluasi kembali bersama satgas covid, dalam minggu ini akan evaluasi. Nah, untuk memulihkan ekonominya secara perlahan-lahan, kita dorong UMKM, pedagang kecil, pelaku seni, kita kasih dana," jelas Herman Hanafi.

Baca Juga: Maruf Amin: Ekonomi Maju Jika 10 Persen Penduduk Jadi Pelaku Usaha

Menurut Herman Hanafi, dari 15 ribu pelaku usaha dan pelaku seni yang terdaftar, 8000 diantaranya sudah divalidasi dan layak mendapat bantuan dana Covid-19, APBD Kabupaten Bekasi.

"Ya ini kita jaga supaya jangan sampai terpuruk di masa pemulihan ini, supaya bangkit kembali, jangan sampai menyerah," jelasnya.

Soal izin kegiatan besar yang telah direstui Pemerintah pusat Herman Hanafi mengatakan. "Kalau soal itu kami jelas tidak akan mempersulit para pelaku usaha, masyarakat jika ingin mengadakan kegiatan besar, kalau sudah ada edaran resmi, pasti kami pun mengikuti," tandasnya.

Sementara itu Pemerintah Kabupaten Bekasi menyiapkan APBD sekitar Rp200 Milyar untuk belanja covid-19.

"Sekitar segitu, data lengkapnya saya tidak hafal ada di kantor. Nah, itu untuk belanja honor nakes, bantuan-bantuan kepada masyarakat, pelaku usaha, UMKM, pelaku seni yaa yang terdampak lah".

Baca Juga: Gelar Aksi Solidaritas di Tengah Pandemi, Jamesta Istimewa Tawarkan Jadup ke Warga Jogja

Herman Hanafi berharap, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 yang sedang disandang wilayahnya dapat segera turun menjadi level 2.

"Kalau real saya kira Kabupaten Bekasi sudah turun yah, vaksinasi pun sudah hampir mencapai kekebalan kelompok, tapi secara resmi masih di level 3, yaa mudah-mudahan cepat turun supaya semua bisa kembali normal, ekonomi dapat kembali pulih," tandasnya.

Load More