SuaraBekaci.id - Kota Bekasi melalui Dinas Pendidikan terus antisipasi adanya klaster Covid-19. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah kepada Suarabekasi.id mengatakan, pihaknya mengantisipasi adanya klaster Covid-19 sekolah.
Inayatullah menjelaskan, upaya antisipasi yakni Dinas Pendidikan rutin berkoordinasi dengan pihak sekolah baik lewat edaran resmi maupun aplikasi WhatsApp.
"Antisipasi itu (klaster Covid-19 sekolah) Alhamdullilah di kami tidak ada paud, sd, smp, prokes wajib ketat, wajib itu saya selalu tekankan kepada sekolah harus ada sinergitas antara sekolah, guru dan orangtua juga masyarakt, harus itu, makanya kami terus-terusan evaluasi prokes dengan sekolah, sekolah kami minta terus koordinasi dengan orangtua," jelas Inayatullah, Minggu (26/09/2021).
Menurut Inayatullah, jika luput dari koordinasi maka anak bisa saja terpapar karena kelalaian orangtua dan sekolah dalam menerapkan prokes.
"Karena begini, terkadang kita sudah disiplin orangtua yang tidak aware, karena anak bisa saja terkena bukan dari sekolah, bisa dari jalan atau dari mana saja kita lihat sendiri di jalan masih banyak yang nggak pakai masker, maka itu saya minta orangtua, masyarakat juga sekolah sinergitas. jika disiplin saya yakin tidak terpapar," sambung Inayatullah.
Selain prokes Cuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak, Dinas Pendidikan Kota Bekasi juga melakukan evaluasi rutin sejak PTM terbatas mulai berlaku.
"Rutin, kita pantau rutin dari pengawas, sekolah, ini besok kita mau evaluasi PTM terbatas, khususnya prioritas kesehatan anak atau siswa yah," ujarnya.
Dinas Pendidikan Kota Bekasi sendiri kata dia, menetapkan PTM terbatas untuk tingkat SD-SMP sederajat, sehari maksimal 3 jam pelajaran dengan rombongan belajar tidak lebih dari 3 kelas secara bergantian.
"Kalau normal kan satu jam pelajaran itu 40 menit, kalau PTM ini 1 jam pelajaran 30 menit, jadi sehari maksimal belajar 3 jam".
Baca Juga: Indonesia Masuk 10 Besar Negara dengan Jumlah Suntikan Vaksin Covid-19 Terbanyak di Dunia
Dia berharap, sinergitas antara sekolah, guru, orangtua dan masyarakat dapat terus dilakukan sepanjang masa pandemi, agar anak sehat, kualitas belajar tetap terjaga.
Sebelumnya, Kemendikbudristek mengabarkan ada klaster Covid-19 di 149 sekolah dengan jumlah terinfeksi Covid-19 sebanyak 1.152 guru dan tenaga kependidikan serta 2.478 siswa pasca pembelajaran tatap muka (PTM) di Jabar. (*)
Berita Terkait
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Ikut Duduk di Sekolah, Prabowo Minta Papan Interaktif yang Bikin Siswa Semangat Belajar Jangan Rusak
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Beraksi Siang Bolong! Jambret Bersenjata di Bekasi Gagal Rampas Rp450 Juta Usai Kepergok Warga
-
Komika Obi Mesakh Protes Pelayanan Publik di Bekasi: Masa Ngurus KTP Hilang Kuota Sehari 10 Sih
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
RUPSLB BRI 2025 Perkuat Tata Kelola dan Fondasi Pertumbuhan
-
BRI Tebar Dividen Interim 2025 untuk Saham, Kinerja UMKM Jadi Penopang
-
Ini Tanda Galon Air Minum yang Harus Ditolak Sekarang Juga
-
BRI Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Bantuan Bencana Sumatra, Salurkan Donasi Dukung Mobilitas
-
BRI Pastikan Ketersediaan Kas dan Digital Banking Saat Nataru, Dukung Liburan Nasabah Makin Nyaman