Lebrina Uneputty
Senin, 20 September 2021 | 12:05 WIB
Bakutembak tim gabungan TNI-Polri dengan KKB Papua. [IST]

SuaraBekaci.id - Kisah tenaga kesehatan (Nakes) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua belakangan jadi viral. Bagaimana tidak, mereka bertahan di tengah gempur serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Para nakes yang selamat dari serangan KKB Papua di Kiwirok. [ANTARA]

Beberapa bahkan menjadi korban tewas, nakes perempuan ditelanjangi lalu dibuang ke dalam jurang. Ini semua diungkap salah satu Nakes yang masih bertahan Marselinus Ola Atanila.

Penyerangan KKB Papua menyebabkan sejumlah nakes yang bertugas di Puskesmas Kiwirok tewas.

Menurut keterangan  Marselinus Ola Atanila, nakes perempuan pada kejadian itu ditelanjangi lalu dibuang ke jurang.

Diketahui, KKB Papua telah melakukan penyerangan di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, pada Senin lalu, 13 September 2021.

Pagi itu suasana tak seperti biasanya. Letusan senjata terdengar, tetapi para tenaga kesehatan (nakes) tetap bertahan.

Mereka bertaruh nyawa untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat setempat dan berpikir tak akan diganggu oleh KKB Papua.

Pikiran itu lantaran mereka merasa memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan.

Marselinus Ola Atanila adalah satu di antara mantri yang bertugas di Puskesmas Kiwirok dan mendapat kabar bahwa akan ada penyerangan KKB ke pihak TNI-Polri sekitar pukul 07.00 WIB.

Namun, demi kemanusiaan, Marselinus dan rekan-rekannya tetap bertahan di barak dan juga puskesmas lantaran berpikir bahwa mungkin saja tenaga mereka dibutuhkan dalam penyelamatan.

“Kami mengambil langkah bijak untuk tetap di dalam barak medis dan juga puskesmas sehingga apabila penyerangan dan ada korban, kami sebagai nakes bisa melakukan pertolongan,” ujar Marselinus, mengisahkan kronologi penyerangan KKB terhadap dirinya dan nakes lainnya di Kiwirok, dilansir dari terkini.id-Jaringan Suara.com, Minggu (19/9/2021).

Namun, kejadian yang terjadi ternyata berbanding terbalik. Sekitar pukul 09.00 WIT, terjadi letusan pertama kalinya di Pos Pamtas.

“Kami tidak mengira akan terjadi penyerangan terhadap nakes. Pada pukul 09.05 WIT, KKB mulai menghancurkan puskesmas dan menyiram bensin keliling gedung, membakarnya.”

Sekitar pukul 09.07 WIT, kata Marselinus, KKB mulai menuju ke barak dokter yang bersebrangan dengan puskesmas.

KKB melancarkan aksinya dengan menghancurkan kaca jendela kemudian menyiram bensin dan membakar.

Load More