Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 08 September 2021 | 11:53 WIB
Lapas Tangerang Kebakaran (BPBD)

SuaraBekaci.id - 100 narapidana Lapas Tangerang menjerit-jerit di tengah kobaran api di penjara. Mereka tak bisa diselamatkan. Hanya 20 orang yang selamat.

Cerita mencekam itu disampaikan dalam keterangan Sat Intelkam Polres Metro Tangerang Kota berdasarkan pemeriksaan saksi.

Kebakaran hebat terjadi di Blok C2 (Chandiri Nengga 2) di Lapas Klas I Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021) dini hari. Menurut keterangan saksi, para narapidana berteriak meminta pertolongan, namun tidak seluruhnya bisa diselamatkan oleh petugas.

Puluhan mobil ambulans memasuki halaman lapas untuk melakukan evakuasi korban kebakaran Lapas Tangerang, Rabu (8/9/2021) dini hari. [ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal]

Saksi mendengar teriakan kebakaran dari warga binaan pada pukul 02.30 WIB.

Baca Juga: Daftar Nama 8 Korban Luka Berat Kebakaran Lapas Tangerang

Mendengar teriakan tersebut, saksi bersama sipir yang berjaga langsung melakukan pengecekan ke ruang tahanan Blok C2.

Mereka lantas melakukan evakuasi terhadap warga binaan yang berjumlah 122 orang.

Petugas berdiri di dekat kantong jenazah korban kebakaran Lapas Klas 1 Tangerang di RSUD Kabupaten Tangerang, Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021). Sebanyak 41 napi tewas akibat kebakaran Lapas Tangerang pada Rabu dini hari sekitar pukul 01.45 WIB. [ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal]

Namun hanya puluhan orang saja yang akhirnya bisa terselamatkan.

"Petugas jaga berhasil mengevakuasi 20 orang napi, namun sebanyak 100 orang napi tidak berhasil dilakukan evakuasi karena api semakin membesar," demikian yang dilaporkan Sat Intelkam Polres Metro Tangerang, Rabu.

Terkunci dari Dalam

Baca Juga: Lapas Tangerang Kebakaran Tewaskan 41 Napi, Kapolda Metro Jaya Ungkap Dugaan Penyebab

Sebelumnya, Kepala Kanwil Kemenkumham Banten Agus Toyib menyebut jumlah petugas lapas terbatas sehingga masih ada narapidana yang terjebak lantaran pintu yang belum dibuka.

Lapas Tangerang Kebakaran (BPBD)

Agus menjelaskan kejadian terjadi sekitar pukul 1.45 WIB dengan dugaan akibat korsleting listrik.

Saat kejadian penjaga lapas yang berjumlah 12 orang sempat melakukan penyelamatan sampai api yang terus membesar.

Sementara warga binaan yang menghuni Blok C2 (Chandiri Nengga 2) berjumlah 122 orang.

"Akhirnya kemudian kan penjaga kita hanya 12 orang, nah sehingga melakukan langkah penyelamatan itu tidak mungkin apinya ini sudah membesar," jelas Agus saat dikonfirmasi, Rabu.

Lapas Tangerang Kebakaran (BPBD)

"Tapi, ya, mungkin kondisinya petugas juga sangat terbatas, sehingga beberapa warga binaan belum sempat pintunya terbuka pada saat itu," tambahnya.

Kobaran api baru bisa dipadamkan oleh pemadam kebakaran pada pukul 03.00 WIB.

Artinya api terus membesar kurang lebih selama satu jam.

Dalam kondisi tersebut, Agus mengatakan kalau upaya penyelamatan kepada warga binaan sudah sulit dilakukan.

"Karena pada saat dibuka warga binaan ini, berbondong-bondong karena hanya satu pintu di situ. Sehingga ada juga yang kakinya luka karena berebutan untuk menyelamatkan diri."

Load More