Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Minggu, 05 September 2021 | 15:34 WIB
Ilustrasi kekerasan pada anak. [Shutterstock]

SuaraBekaci.id - Ibu ayah di Gowa sudah melakukan 2 kali penyiksaan ke anaknya sendiri. Terakhir cungkil mata anak perempuan sendiri hingga berlumuran darah.

Namun sebelum itu, si orangtua kejam itu pernah cekoki anaknya sendiri dengan air garam 2 liter. Anak itu kakak dari perempuan yang baru mereka cungkil matanya.

Ibu dan ayah congkel mata anak perempuan untuk tumbal ilmu hitam. Hal itu akui pelaku sendiri.

Menyadur dari Kabarmakassar.com, nasib malang itu menimpa seorang bocah perempuan berusia enam tahun itu dianiaya oleh kedua orang tuanya sendiri.

Baca Juga: Ibu Ayah Cungkil Mata Anak di Gowa untuk Tumbal Ilmu Hitam

Bahkan, diduga kakek dan nenek serta paman pun juga turut menganiaya bocah tersebut.

Peristiwa itu terjadi di Gantarang Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan.

Akibatnya, korban mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh korban. Bahkan mata korban hendak dicongkel.

Keluarga korban, Bayu menceritakan kronologis kejadian tersebut. Dia mengatakan kedua orang tua anak ini diduga hilang kesadaran karena diduga menjalani ilmu hitam.

"Mungkin orang tua anak ini diluar kesadaran non medis. Jadi orangtuanya seperti memiliki ilmu hitam apa begitu," ujarnya, Sabtu (4/9/2021).

Baca Juga: Kronologis Ibu dan Ayah Cungkil Mata Anak dengan Tangan, Tertangkap Basah, Korban Menjerit

Akibatnya, lanjut dia, anaknya menjadi tumbal atau korban. Dia menyebut ada dua orang kakak beradik yang menjadi korban.

Namun, satu orang korban meninggal dunia karena dicekoki air garam 2 liter.

"Informasinya satu korban yakni kakaknya ini meninggal dunia karena dicekoki air garam 2 liter," jelas Bayu.

Sedangkan bocah perempuan yang menjadi korban lainnya sementara menjalani perawatan medis di RSUD Syekh Yusuf Gowa.

"Yang ini pas kami dari kuburan orangtuanya kan masih belum sadar katanya dia lihat sesuatu di mata anaknya, mereka berusaha mengambil. Mereka berempat (terduga pelaku) menganiaya korban," beber dia

Saat bapaknya menganiaya korban, tidak sendiri tetapi bersama dengan ibu dan pamannya.

Load More