Sebagai prajurit yang patuh pada pimpinan tertingginya, Suprapto langsung mengiyakan. Rupanya, Jenderal asal Purwokerto, Jawa Tengah, ini dibawa ke Lubang Buaya dan dianiaya dalam keadaan terikat.
3. Mayjen MT Haryono
M.T Haryono diberondong peluru di kediamannya, saat mencoba melawan rombongan yang datang dan menculiknya. Sayangnya, jumlah lawan terlalu besar, dan banyak peluru yang akhirnya bersarang di tubuh Haryono. Akhirnya dirinya ambruk dan diseret naik ke atas truk rombongan penculik. Diduga, pada saat itu Haryono sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
4. Mayjen S. Parman
Baca Juga: Daftar Hari Besar di Bulan September 2021 dan Daftar Libur Nasional 2021
Parman disergap pada tanggal 1 Oktober 1965 sekira pukul 04.00 WIB. Dirinya tidak menyadari kedatangan rombongan penculik, karena menggunakan seragam Cakrabirawa. Rombongan itu mengatakan bahwa suasana di luar genting, bahkan mereka ikut masuk ke kamar tidur saat Parman berganti pakaian. Laki-laki bernama lengkap Siswondo Parman ini pun dibawa pergi dan diculik.
5. Brigjen D.I Panjaitan
D.I. Panjaitan diculik pada tanggal 1 Oktober 1965 waktu subuh. Pasukan berseragam yang datang dengan menggunakan dua buah truk langsung mengepung rumah Panjaitan dari segala penjuru arah, tapi dirinya mengira pasukan itu ditugasi untuk menjemput dirinya agar bertemu dengan Soekarno.
Panjaitan pun berpakaian rapi, resmi, lengkap. Namun tanpa diduga, pasukan itu malah menembaki barang-barang yang ada di rumahnya hingga hancur berserakan. Lalu Panjaitan turun dari kamarnya di lantai 2 dan menemui rombongan penculik. Jenderal asal Tapanuli itu sempat melawan, sehingga dirinya ditembak di halaman rumahnya seketika itu juga, dan langsung dibawa pergi.
6. Brigjen Sutoyo Siswomiharjo
Baca Juga: 31 Daftar Hari Besar September 2021, Tidak Ada Libur
Penculikan Sutoyo terjadi pada tanggal 1 Oktober 1965 pagi. Rombongan datang ke rumah Sutoyo dan mengamankan lokasi di sekitar jalan rumahnya, dan orang dilarang melintas, serta hansip yang berjaga dibuat tidak berdaya.
Berita Terkait
-
Subarkah Hadisarjana Ternyata Sosok di Balik Kesuksesan Film G 30 S/PKI
-
Hadir Segera! Alice in Borderland Season 3 Rilis September 2025
-
Disiapkan Tempat Sembunyi Neneknya, Ini Cerita Anies Baswedan Soal PKI
-
Babak Sejarah Indonesia yang Hilang, Penculikan Soekarno-Hatta oleh DN Aidit
-
Di Balik Ketenangan Pulau Dewata: Kisah Pilu dan Upaya Berdamai dengan Tragedi 1965
Tag
- # Pemberontakan G30S
- # Gerakan 30 September 1965
- # Gerakan 30 September
- # G30S
- # Jenderal Ahmad Yani
- # pahlawan revolusi
- # Pahlawan Revolusi Indonesia
- # Mayjen R Suprapto
- # MT Haryono
- # Mayjen S Parman
- # Brigjen DI Panjaitan
- # Brigjen Sutoyo Siswomiharjo
- # Lettu Pierre Andreas Tendean
- # Pierre Tendean
- # Karel Satsuit Tubun
- # PKI
- # Partai Komunis Indonesia
- # September
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia, PEC Zwolle Tulis Kalimat Menyentuh
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
Pilihan
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
-
Sibuk Naturalisasi, Jordi Cruyff Beri Nasihat Membumi untuk PSSI
-
Tabel KUR BRI Terbaru, Pinjaman Rp1 Juta Hingga Rp500 Juta dan Bunganya
-
Setoran Pajak Anjlok 41 Persen di Tengah Kebutuhan Anggaran Jumbo Prabowo
Terkini
-
Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2025 Hadirkan Beragam Kuliner dan Hiburan Menarik
-
Keberhasilan Cokelat Ndalem, Jadi Bukti BRI Sukses Naik Kelaskan UMKM
-
Cerita Siswa SMAN 21 Bekasi Gagal Ujian Gegara Gedung Sekolah Diterjang Banjir
-
Bekasi Banjir Pilih Ngungsi ke Hotel, Istri Walkot Bekasi: Cuma Sebentar
-
Bekasi Banjir, Keluarganya Ngungsi ke Hotel, Walkot Tri Adhianto: Gak Bermewah-mewah