SuaraBekaci.id - Pemerintah Kota Bekasi tidak hanya menjadikan vaksinasi Covid 19 menjadi satu-satunya syarat digelarnya Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Krisman Irwandi mengatakan, selain vaksinasi COVID-19, pihak sekolah juga harus mempersiapkan sarana serta kesiapan tenaga pendidik.
"Selain vaksin banyak, kalau nanti kita melaksanakan PTM kan sama, kesiapan sekolah, kesiapan sarana, baik kesiapan tenaga pendidikan, baik fasilitas termasuk fasilitas termasuk fasilitas stakeholder eksternalnya," jelasnya saat ditemui di Stadion Patriot Candrabhaga, Selasa (24/8/2021).
Krisman juga menyarankan agar pihak sekolah harus berkondinasi terlebih dahulu ke pihak Puskesmas terdekat sebelum menggelar PTM.
Baca Juga: Viral Adu Mulut Saat Kegiatan Vaksinasi Pfizer di Citos, Kapuskes: Animo Warga Tinggi
"Contohnya Puskesmas harus siap berkoordinasi kan, karena kalau terjadi sesuatu kan pasti harus cepat (ditindaklanjuti)," katanya.
Kriman menjelaskan, saat ini baru 89 ribu siswa dari target 108 ribu siswa SPM Swasta dan Negeri di Kota Bekasi yang telah melakukan vaksinasi COVID-19.
"Siswa divaksin sudah 43.000 (Siswa SMP) tahap kedua, tahap pertama sudah 46.000, berarti sekitar 89.000. 19.000 yang belum divaksin," katanya.
Dari 19.000 siswa yang belum divaksin, lanjut Krisman, terdapat beberapa kendala. Salah satunya tidak diizinkan oleh orang tua murid untuk menerima vaksin COVID-19.
"Karena orang tua tidak setuju, terus ada juga yang sudah divaksin bareng-bareng sama keluarga, itu lagi didata sekarang," jelasnya.
Baca Juga: Syarat Warga Bekasi Bisa Vaksin Pfizer di Jakarta
Kontributor : Imam Faisal
Berita Terkait
-
Peran Vaksinasi Dewasa dalam Meningkatkan Kesehatan dan Mengurangi Biaya Medis Jangka Panjang
-
Ngeri, Ternyata Ini yang Terjadi Kalau Dari Lahir Anak Tidak Diimunisasi
-
Siswa Rentan Tertular Penyakit, Ketua IDAI Minta Pelaksanaan Vaksinasi di Sekolah Terus Diperkuat
-
Sendiri di Usia Senja: Kisah Putri Pahlawan Kusumah Atmadja yang Tinggal di Kontrakan
-
Kebakaran Hebat Pabrik di Bekasi, Saksi Ceritakan Momen Mencekam: Teman Saya Jadi Korban
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
BN Holik-Faizal Deklarasi Kemenangan Raih Suara 45,70 Persen di Real Count Pilkada Bekasi
-
Ada Penawaran Apa Saja di Promo 12.12 Blibli?
-
Ribuan Saksi Bakal Diterjunkan Heri-Sholihin Kawal Pemungutan Suara di TPS Kota Bekasi
-
Tampang Pak Ogah Diduga Pelaku Pelecehan Kakak Beradik di Bekasi Timur
-
BRI Terdepan dalam Pembiayaan Berkelanjutan, Sunarso Dinobatkan sebagai The Best CEO