Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia Raya adalah sebuah lagu kebangsaan yang selalu dinyanyikan saat merayakan momen penting, lagu Indonesia Raya pertama kali dikenalkan pada tanggal 28 Oktober 1928 saat Kongres Pemuda II di Batavia.
Pria bernama lengkap Wage Rudolf Soepratman pada 19 Maret 1903 di kota Purworejo, Jawa Tengah dan meninggal pada 17 Agustus 1938. WR Soepratman bekerja sebagai seorang guru, wartawan dan komponis.
Beliau juga pernah tercatat aktif bermusik dan tergabung dalam sebuah grup musik jazz yang bernama Black and White Jazz Band.
WR Soepratman adalah anak dari pasangan Djoemeno Senen Sastrosoehardjo dan Siti Senen, ayah bekerja sebagai KNIL Belanda. Saat kecil ia ikut bibinya yang bernama Roekijem ke Makassar ke Makassar pada tahun 1914 dan bersekolah disana.
Kemudian ia melanjutkan ke jenjang Pendidikan yang lebih tinggi dengan bersekolah di sekolah malam selama tiga tahun sebelum akhirnya melanjutkan ke Normaalschool di Makassar, sampai saat beliau menginjak usia 21 tahun ia mengajar di sekolah angka dua.
Selanjutnya ia melanjutkan jenjang karirnya dengan menjadi seorang wartawan harian pada media Kaoem Moeda dan Kaoem Kita di Bandung sebelum akhirnya memutuskan untuk pindah ke Jakarta.
Terciptanya Lagu Indonesia Raya
Bakat musik Soepratman muncul saat ia dekat dengan kakak iparnya yang bernama Willem van Eldik, ia tidak hanya mengajarkan Soepratman bermusik tetapi juga bermain bola.
Lagu Indonesia Raya pertama kali dikenalkan kepada public melalui Kongres Pemuda II yang dilangsungkan di Jakarta pada bulan Oktober 1928.
Baca Juga: Bukan 17 Agustus, Hari Kemerdekaan RI Dulu Nyaris Terjadi 16 Agustus 1945
Pada malam itu WR Soepratman mempertunjukkan lagu ciptaanya di depan publik dengan instrumen biola, berangkat dari malam itu setiap pertemuan kongres yang diadakan maka lagu Indonesia Raya selalu dinyanyikan kemudian akhirnya disepakati lagu Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan Indonesia.
Di atas adalah ulasan yang membahas tentang lirik lagu Indonesia Raya lengkap dengan sejarahnya, semoga dapat memberikan wawasan baru bagi anda.
(Dhea Alif Fatikha)
Tag
Berita Terkait
-
Hoaks Tak Hormati Lagu Indonesia Raya, Astrid Kuya Lapor Polisi
-
AMI Awards 2025: Lagu Daerah Bukan Sekadar Niche, tapi Kualitas
-
Tabola Bale, dari FYP TikTok ke Panggung Bergengsi AMI Awards
-
Profil Siprianus Bhuka Arsitek Tabola Bale, Simbol Lagu Daerah Lampaui Batas Geografis dan Budaya
-
Merenungi Makna Indonesia Raya di Tengah Zaman yang Berubah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar