Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 09 Agustus 2021 | 17:49 WIB
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Senin (9/8/2021). [SuaraBekaci.id/Imam Faisal]

SuaraBekaci.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mengklaim bahwa angka kesembuhan pasien COVID-19 di wilayahnya saat ini mengalami peningkatan siginifikan.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, berdasarkan data terakhir yang diterima, angka kesembuhan COVID-19 mencapai 96 persen.

"Alhamdullilah luar biasa, jadi angka kesembuhan dari data terakhir itu 96 persen," katanya kepada wartawan di Stadion Patriot Candrabhaga, Senin (9/8/2021).

Dia juga mengatakan, untuk tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di seluruh rumah sakit rujukan COVID-19, sudah lebih rendah dari ketentuan WHO, yakni sebesar 60 persen.

Baca Juga: Pemkab Bekasi Modifikasi KDO Menjadi Mobil Vaksinasi Keliling

"Kalau BOR rumah sakit swasta dan negeri termasuk RSUD Chasbullah itu 41 persen. Artinya jauh di bawah 60 persen," kata Rahmat.

Dia juga menjelaskan sudah lebih dari 84 persen RT yang berstatus zona hijau dari 7.135 jumlah RT yang ada di Kota Bekasi.

"Kalau kita lihat di lapangan, sekarang ini sudah 84 persen lebih (RT) daerah kita yang (zona) hijau," jelasnya.

Menurut data evaluasi tim Satgas COVID-19 Kota Bekasi per tanggal 8 Agustus 2021, terdapat 6.155 RT masuk dalam zona hijau, 977 RT masuk zona kuning, 3 RT masuk zona oranye dan saat ini tidak ada RT yang masuk dalam zona merah.

Untuk total kasus konfirmasi sebanyak 82.501, total kesembuhan 79.508, kasus meninggal 1076, dan kasus aktif COVID-19 saat ini 1.917.

Baca Juga: Mantap! Mobil Dinas di Kabupaten Bekasi Alih Fungsi Jadi Mobil Vaksin COVID-19

Tenda darurat RSUD Kota Bekasi dibongkar. Sebab semakin sedikit pasien COVID-19 di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi.

Jika PPKM Kota Bekasi diperpanjang, lanjut Rahmat, pihaknya kembali berharap bahwa seharusnya di Kota Bekasi masuk PPKM Level 2.

"Positivity rate-nya sudah rendah kan. Terus angka kesembuahannya tinggi, ya kita enggak masuk ke level algoremasi atuh, minimal (PPKM turun) ke level 2 lah," ujar Rahmat.

Kontributor : Imam Faisal

Load More