Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 09 Agustus 2021 | 13:34 WIB
Bhinneka Tunggal Ika, Garuda Indonesia

SuaraBekaci.id - Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan bangsa Indonesia. Perlu diketahui asal usul Bhinneka Tunggal Ika, sejarah Bhinneka Tunggal Ika, makna Bhinneka Tunggal Ika, fungsi Bhinneka Tunggal Ika dan prinsip Bhinneka Tunggal Ika.

Hal penting yang harus diketahui, Bhinneka Tunggal Ika tidak hanya untuk diteriakkan tetapi juga perlu dipahami maknanya.

Bhinneka Tunggal Ika tercantum pada lambang negara Indonesia, yakni Garuda Pancasila.

Sejarah Bhinneka Tunggal Ika

Baca Juga: Merajut Kebhinnekaan untuk Ketahanan Bangsa

Banyak yang mengira Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa Sansekerta.

Namun, sebenarnya frasa tersebut berasal dari kitab atau Kakawin Sutasoma karangan Empu Tantular yang berbahasa Jawa Kuno.

Kitab tersebut diprediksi ditulis pada masa Kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14 M.

Bhinneka mempunyai arti beragam atau beraneka, Tunggal artinya satu dan Ika berarti itu. Bila digabungkan Bhinneka Tunggal Ika berarti 'berbeda-beda tetapi tetap satu jua’.

Semboyan ‘Bhinneka Tunggal Ika’ diusulkan pertama kali oleh Mohammad Yamin dalam sidang BPUPKI pertama.

Baca Juga: Perundungan Lintas Agama di Indonesia Disorot Media Internasional

Selanjutnya, Ir Soekarno juga mengajukan semboyan ini pada saat merancang lambang negara Indonesia, yakni Burung Garuda Pancasila.

Makna Bhinneka Tunggal Ika

Bhinneka Tunggal Ika bermakna persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia meskipun terdiri dari beraneka ragam suku, budaya, ras, agama, dan bahasa.

Semboyan tersebut juga cerminan rakyat Indonesia yang harus memegang teguh prinsip persatuan dan kesatuan bangsa di tengah perbedaan yang ada.
Kalimat tersebut menjadi kekuatan dalam kerukunan beragama berbangsa dan bernegara.

Fungsi Bhinneka Tunggal Ika

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika memiliki fungsi dasar sebagai landasan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Masyarakat Indonesia diharapkan bisa bertoleransi, menghargai, dan menghormati perbedaan yang ada.

Semboyan tersebut juga menjadi pedoman hidup dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia dalam hal persatuan dan kesatuan.

Kalimat tersebut tidak hanya dijadikan sorak Sorai belaka tetapi menjadi petunjuk dalam meraih kehidupan yang damai dan harmonis.

Prinsip Bhinneka Tunggal Ika

Bhinneka Tunggal Ika memiliki empat prinsip penting, yakni:

Common denominator

Semboyan tersebut bersifat umum atau berprinsip sama sehingga dapat diterima dalam setiap keberagaman dan aliran kepercayaan.

Prinsip yang sama dijadikan pegangan untuk menyatukan bangsa Indonesia.

Bersifat inklusif

Maksudnya, masyarakat Indonesia harus saling memupuk rasa persaudaraan dan tidak memaksakan kelompok minoritas untuk mengikuti kehendak mayoritas.

Prinsip ini berarti, rakyat Indonesia harus menjunjung tinggi persamaan martabat dan harkat.

Bersifat universal dan menyeluruh

Semboyan tersebut harus diaplikasikan kepada seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali demi menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.

Sifatnya konvergen

Maksudnya, keberagaman suku, agama, ras dan bahasa seharusnya tidak untuk dibesar-besarkan, melainkan harus dijadikan dasar untuk memupuk rasa persatuan dan kesatuan.

(Lolita Valda Claudia)

Load More