SuaraBekaci.id - Sampah Bekasi berkurang selama PPKM level 4 jadi 480 ton perhari. Hal itu dicatat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi.
Volume sampah di daerah itu mengalami penurunan sebanyak 20 persen selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Volume sampah turun 20 persen mulai saat PPKM Darurat hingga PPKM Level 4 ini," kata Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Khaerul Hamid di Cikarang, Kamis kemarin.
Sebelum penerapan PPKM Darurat sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng mencapai 600 ton per hari.
"Iya, turun 20 persen atau 120 ton per hari dari 600 ton per hari biasanya," katanya.
Hamid mengaku penurunan volume sampah itu disebabkan adanya penyekatan arus lalu lintas selama PPKM sehingga mobilitas warga atau pengunjung yang masuk ke wilayah Kabupaten Bekasi berkurang.
Pembatasan aktivitas di pusat perbelanjaan seperti mal, pasar, serta pertokoan selama PPKM juga dinilai memberi andil penurunan volume sampah.
"Bisa jadi tingkat konsumsi masyarakat di Kabupaten Bekasi menurun di masa PPKM Darurat hingga Level 4 ini. Ini juga mengindikasikan berkurangnya mobilitas warga Kabupaten Bekasi sehingga penerapan PPKM dinilai efektif," katanya.
Ia menyebut sampah pasar tradisional yang biasanya menyumbang sebagian besar volume sampah di TPA Burangkeng juga tidak terlihat.
Baca Juga: Awas Kecele! Keraton Kasunanan Surakarta Tiadakan Kirab Satu Suro
"Biasanya sampai mengakibatkan tumpukan di sekitar tempat sampah pasar dan sejumlah titik pasar tapi kini tidak terlihat," katanya.
Selain itu aktivitas antrean truk sampah di TPA Burangkeng yang kerap terjadi kini tidak terlihat lagi meski pengelola telah membatasi operasional dari semula hingga pukul 18.00 WIB menjadi pukul 15.00 WIB, demikian Khaerul Hamid.
Tag
Berita Terkait
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Sambut Tahun Baru, Wamenpar Ajak Bersih-Bersih Lewat Clean The City
-
Tertinggi Rp6 Juta! Ini Daftar Gaji Minimum 27 Daerah di Jabar 2026, Daerahmu Urutan Berapa?
-
KPK Bongkar Modus Kontraktor Sarjan: Jual Nama Orang Kuat Demi Proyek di Bekasi?
-
UMP Jakarta 2026 Kalah dari Bekasi dan Karawang, Said Iqbal: Tidak Mungkin Ibu Kota Lebih Rendah!
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Modal Awal Rp25 Juta, Kisah Sukses Peni Ciptakan 4 Lapangan Kerja Lewat AgenBRILink
-
BRI Tebar Kasih Natal 2025, 10.500 Paket Sembako Dibagikan untuk Masyarakat
-
Rebutan Proyek Bekasi: Jejak Suap Diduga Mengalir dari Ayah Bupati ke Jaksa
-
BRI Operasikan Ratusan Kantor dan Weekend Banking Selama Libur Nataru
-
Terungkap! Bus yang Terguling di Semarang Ternyata Tidak Laik Jalan, Data Mengejutkan dari Kemenhub