SuaraBekaci.id - Jubir Satgas COVID-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengatakan, kasus COVID-19 di Kabupaten Bekasi menurun signifikan sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang diperpanjang dengan PPKM Level 4.
Alamsyah mengungkapkan, kasus COVID-19 di Kabupaten Bekasi mulai menunjukkan penurunan sejak pekan kemarin.
Penurunan kasus tersebut berdampak pada keterisian tempat tidur isolasi di seluruh rumah sakit.
"Alhamdulillah menurun, angka keterisian rumah sakit juga sudah mulai menurun," katanya.
Puncak keterisian tempat tidur pasien COVID-19 di Kabupaten Bekasi terjadi pada bulan lalu yakni mencapai 90 persen lebih.
Namun, lanjutnya, kini hanya mencapai 56 persen keterisian rumah sakit perawatan COVID-19.
Mulanya, kata Alamsyah, kapasitas tempat tidur diseluruh rumah sakit rujukan Covid-19 sebanyak 1.047, lalu dilakukan penambahan 178 saat terjadi peningkatan kasus sehingga menjadi 1.225 tempat tidur isolasi.
Sedangkan kapasitas ICU di 25 rumah sakit awalnya 124 dilakukan penambahan empat ruang ICU sehingga sekarang menjadi 128 tempat tidur.
Kemudian, di tempat isolasi terpusat memiliki kapasitas 260 tempat tidur lalu dilakukan penambahan hingga menjadi 510. Dengan adanya penurunan yang signifikan, saat ini hanya terisi sekitar 285 tempat tidur.
Baca Juga: Soal Perpanjangan PPKM, Wali Kota Bekasi Berharap Turun ke Level 2
”Dari semua itu sekarang di rumah sakit terisi 56 persen, untuk keterisian di tempat isolasi terpusat masih 70 persen,” jelasnya.
Pada data terakhir pada Minggu (1/8/2021), kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Bekasi sebanyak 1.561, diantaranya 310 dirawat di rumah sakit dan 1.341 melakukan isolasi mandiri.
Sementara, angka kematian sebanyak 474 atau bertambah 7 dibandingkan pada 31 Juli 2021.
Total kasus kumulatif COVID-19 di Kabupaten Bekasi ada sebanyak 43.111, sedangkan angka kesembuhan sebanyak 40.986.
Kontributor : Imam Faisal
Berita Terkait
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Bau Busuk Ungkap ke Temuan Mengerikan di Bekasi: Kerangka Bayi Terkubur Berselimut Sweater!
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
RUPSLB BRI 2025 Perkuat Tata Kelola dan Fondasi Pertumbuhan
-
BRI Tebar Dividen Interim 2025 untuk Saham, Kinerja UMKM Jadi Penopang
-
Ini Tanda Galon Air Minum yang Harus Ditolak Sekarang Juga
-
BRI Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Bantuan Bencana Sumatra, Salurkan Donasi Dukung Mobilitas
-
BRI Pastikan Ketersediaan Kas dan Digital Banking Saat Nataru, Dukung Liburan Nasabah Makin Nyaman