Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 02 Agustus 2021 | 13:35 WIB
Warga berolahraga di kawasan Kemayoran, Jakarta, Minggu (18/7/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

SuaraBekaci.id - Viral istilah mati corona ala Madura di media sosial. Kicauan mati corona ala Madura itu diunggah pengguna akun Twiter @Antonius061.

Cuitan tersebut berisi tulisan Firman Syah Ali tentang kondisi warga Madura menghadapi pandemi virus corona.

Dalam cuitan itu diceritakan kondisi Pamekasan di Madura tampak normal pada masa pemberlakukan PPKM level 3.

Dilansir Solopos.com, Firman merupakan Pengurus Harian LP Ma’arif NU Jatim. Dia membenarkan jika cuitan mati corona ala Madura itu merupakan tulisannya.

Baca Juga: Tes PCR di India Cuma Rp 130 Ribu, Pengusaha Jawa Barat Angkat Bicara

“Benar saya yang menulis, saat saya isoman beberapa waktu lalu di Pamekasan,” ujar Firman Syah Ali, Senin (2/8/2021).

Warga berolahraga di kawasan Kemayoran, Jakarta, Minggu (18/7/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Cuitan itu diunggah karena melihat kondisi Pamekasan baik-baik saja, bahkan warga seolah tidak takut dengan Covid-19.

“Tidak hanya Pamekasan, Bangkalan, masih normal saja. Warga di sana percaya akan adanya Covid-19, namun mereka berusaha mungkin untuk tidak mendengar sebutan Corona, dan sejenisnya,” ungkapnya.

Warga Madura menganggap corona sebagai setan. Jadi, jika semakin diingat atau diucapkan justru semakin menakutkan.

“Karena warga Madura itu sangat percaya kepada Allah SWT, semakin diucapkan, seolah wirid’an. Jadi mending jangan diucap, dan diingat,” jelasnya.

Baca Juga: Periksa Sekarang! Daftar Bansos COVID-19 Agustus 2021

Berikut isi lengkap cuitan mati corona ala Madura:

Load More