SuaraBekaci.id - Apa itu varian delta plus? Delta plus juga disebut varian AY.1. Varian Delta Plus yang memiliki kode B1617.2.1 atau AY.1 ini ditandai dengan adanya mutasi K417N.
Dalam laporan Public Health England, varian Delta Plus diidentifikasi pada enam genom dari India yang dilaporkan pada tanggal 7 Juni 2021.
Jika varian Delta saja sudah lebih mudah menular, lantas bagaimana dengan varian Delta Plus ini? Badan kesehatan Inggris tersebut juga telah mengkonfirmasi keberadaan total 63 genom varian Delta dengan mutasi K417N.
Mutasi tersebut ada pada protein spike virus Corona yang membantu virus masuk dan menginfeksi sel manusia.
Menurut Kepala Ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr Soumya Swaminathan, tambahan istilah 'Plus' pada varian Delta Plus ini menandakan bahwa varian tersebut telah mengalami mutasi lebih lanjut.
Mutasi yang ada pada varian Delta Plus juga ditemukan pada varian Beta (B.1351) dari Afrika Selatan, dan Gamma (P.1) dari Brazil.
Bagaimana efek varian Delta Plus terhadap pengobatan?
Varian Delta Plus disebut-sebut cukup kebal terhadap pengobatan kombinasi antibodi monoklonal untuk Covid-19 yang disahkan di India.
Pengobatan tersebut adalah Casirivimab dan Imdevimab, yang sudah menerima otorisasi penggunaan darurat di India dari Organisasi Pengawasan Standar Obat Pusat.
Baca Juga: Komunitas Sumringah Solo Layani Isi Ulang Oksigen Pasien Covid-19, Tarifnya Sukarela
Apakah virus corona Delta Plus lebih menular?
Menurut ahli imunologi Vineeta Bal, resistensi varian Delta Plus terhadap kombinasi antibodi monoklonal bukan merupakan indikasi virulensi atau tingkat keparahan yang lebih tinggi.
Dikatakan pula bahwa saat ini belum ada alasan untuk khawatir karena prevalensi varian Delta Plus ini masih tergolong rendah.
Hal senada juga telah diungkapkan Dr Soumya di Twitter resmi WHO.
Menurutnya, kasus yang berkaitan dengan varian Delta Plus masih sangat jarang ditemukan, termasuk secara global.
Apa saja gejala virus corona varian Delta Plus?
Berita Terkait
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Perkuat Komitmen Keberlanjutan, BRI Gelar Aksi Tanam Pohon dan Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli