SuaraBekaci.id - Kapolsek Cikarang Barat AKP Tribuana Roseno mengungkapkan pihaknya saat ini tengah mendalami video viral aksi pembacokan yang terekam kamera CCTV.
Tribuana mengatakan, insiden pembacokan itu terjadi di di depan sebuah pabrik di Kampung Ketapang, Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baik korban maupun pelaku, kata Tribuana, merupakan rekan kerja.
"Kasus masih dalam penyidikan," ujar Tribuana saat dikonfirmasi SuaraBekaci.id—grup Suara.com—Selasa (27/7/2021).
Tribuana menjelaskan kronologi pembacokan tersebut. Bermula saat terduga pelaku AK dan korban sedang bercanda dengan cara saling meledek.
"Korban dan AK saling meledek atau bercanda. Kemudian saat jam istirahat AK tiba-tiba menendang kabel yang sedang dipegang korban," ujarnya.
Kemudian, lanjut Trubuana, korban menanyakan alasan AK menendang kabel yang sedang dia pegang.
Selang beberapa waktu, AK marah dan menantang korban untuk berkelahi hingga mengancam akan membacok dengan celurit.
Setelah mengancam korban, terduga pelaku AK pergi meninggalkan lokasi perkelahian dan meninggalkan korban.
Baca Juga: Viral Aksi Pembacokan di Cikarang Terekam CCTV, Korban Dicelurit di Kepala
Selanjutnya, pada jam istirahat korban keluar dari tempat kerjanya untuk pulang ke rumah dengan menggunakan sepeda motor miliknya.
Berikutnya, salah seorang rekannya, IW, meminta tolong kepada korban untuk menumpang pulang berhubung rumahnya searah dengan korban.
"Saat korban dan IW sudah menaiki sepeda motor, kemudian datang AK dan PI menggunakan sepeda motor dengan posisi AK dibonceng dan PI menyetir. Selanjutnya PI menabrakan sepeda motor yang dikendarainya ke sepeda motor yang sedang korban kendarai," kata Tribuana.
Setelah itu, AK turun mengacungkan celurit kemudian sambil mencekik leher korban dan mengajaknya berkelahi.
"AK melepaskan cekikannya dan langsung menyabetkan celurit yang dipegangnya ke arah kepala korban hingga mengenai kepala sebelah kiri korban," katanya.
Viral di Media Sosial
Berita Terkait
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
Malam Panjang di Stasiun Cikarang, Lantai Peron Jadi Tempat Tidur Penumpang: Mungkinkah KRL 24 Jam?
-
3 Prompt Gemini AI untuk Buat Kartu Prakiraan Cuaca di Kotamu, Hasil 3D!
-
Cara Buat Spotify Wrapped 2025 di HP Android, Lengkap Bagikan via Instagram
-
Heboh! Parkir di Polda Metro Jaya Berbayar, Ini Jawaban Resmi Polisi Soal Dasar Hukumnya
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar