SuaraBekaci.id - Aksi beringas warga rebut paksa jenazah COVID-19 viral di media sosial. Bahkan warga hancurkan peti jenazah COVID-19.
Mereka memaksa merebut jenazah dan memakamkannya tanpa protokol kesehatan di Bondowoso, Jawa Timur.
Puluhan warga merebut peti jenazah pasien Covid-19 lalu merusaknya setelah mengambil jenazahnya. Aksi tersebut terekam video yang kemudian viral.
Peristiwa yang menghebohkan itu terjadi di Dusun Karangmalang, Desa Panji Kidul, Kecamatan Panji, Situbondo.
Dilansir Solopos.com, dalam video berdurasi 29 detik itu, tampak puluhan orang menghancurkan peti jenazah di tepi jalan menggunakan kayu dan alat seadanya. Setelah sebelumnya membanting peti mati berwarna putih tersebut hingga hancur.
Pada video lainnya, tampak terdengar tangisan keluarga almarhum yang nyata-nyata meninggal terpapar Covid-19.
Juga terlihat salah satu keluarga almarhum yang pingsan serta digotong oleh beberapa orang keluar dari kerumunan warga.
“Menurut informasi, itu tindakan spontan warga,” ujar Satgas Covid-19 Desa Panji, Budiono, kepada wartawan, Kamis (22/7/2021).
Budiono mengaku tak bisa berbuat apa-apa saat itu. Karena massa yang begitu banyak berada di lokasi.
Baca Juga: Survei: Banyak Bank Langgar Prokes, Karyawan Positif Covid-19 Tetap Disuruh Kerja
“Kami sebenarnya sudah menahan dan melarang warga agar tak membuka peti. Cuma karena massa sangat banyak, kejadian itu tak bisa dibendung,” kata Budiono.
Aksi semacam itu bukan kali pertama di Bondowos. Aksi serupa sebelumnya juga pernah terjadi di Desa Kemirian, Tamanan, Bondowoso, Jumat (16/7/2021), malam sekitar pukul 23.00 WIB. Pasien meninggal yakni P. Anis (45), warga desa setempat.
Puluhan warga merebuk paksa jenazah pasien tersebut. Mereka kemudian membuka peti, memandikan, menyalatkan, lalu memakamkan dengan cara normal. Padahal, jenazah merupakan pasien Covid-19 dan harus dimakamkan sesuai protap Covid-19.
Kejadian bermula saat ambulans petugas membawa jenazah Anis dari RSUD dr Koesnadi Bondowoso menuju pemakaman yang sudah disediakan korban.
Mendadak, warga desa yang memang sudah menunggu lantas mengadang ambulans pembawa jenazah.
Mereka lalu membuka dan mengambil jenazah yang memang sudah ada di dalam peti.
Berita Terkait
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Bukan Semalam, Berapa Lama Pembangunan Candi Prambanan? Katedral Koln Butuh Waktu 600 Tahun Lebih
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
BRI Berkiprah 130 Tahun, Hadirkan 7.405 Kantor dan AgenBRILink Perkuat Akses Keuangan Nasional
-
BRI Sahabat Disabilitas Telah Berdayakan 370 Disabilitas di Berbagai Wilayah Indonesia
-
Kontribusi 19,9% Laba BRI Didongkrak Bisnis Bullion dan Emas
-
Wali Kota Bekasi Bagi-bagi Mainan untuk Anak-anak Korban Banjir
-
Dua Pemuda di Bekasi Cetak Uang Palsu Rp20 Juta