SuaraBekaci.id - Bahaya makan daging kurban Idul Adha jika berlebihan. Meski kita bisa mengolah daging kurban tersebut menjadi beragam masakan.
Akan tetapi, harap diingat untuk tidak terlalu banyak makan daging sapi, sebab ada bahayanya.
Untuk itu, artikel ini membahas tentang bahaya terlalu banyak makan daging sapi supaya kita bisa tetap waspada dan makan sewajarnya.
Berikut ini bahaya makan daging kurban:
1. Kadar kolesterol naik
Daging mengandung banyak lemak yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Jika kolesterol naik maka ini bisa memicu beragam penyakit.
Dua diantara banyak penyakit yang harus diwaspadai adalah stroke dan penyakit jantung. Daging sapi juga mengandung lemak, karenanya harap untuk berhati-hati dan mengukur konsumsi Anda terhadapnya.
2. Dehidrasi
Bahaya terlalu banyak makan daging sapi salah satunya ialah dehidrasi. Daging juga mengandung banyak protein, tetapi jika kita mengkonsumsi terlalu banyak daging yang mengandung protein ini justru bisa menyebabkan bahaya terhadap ginjal.
Baca Juga: Awas Kolesterol! Batasi Makan Daging Kurban yang Berlemak
Kenapa? karena protein yang berlebihan di dalam tubuh dapat menyebabkan ginjal memproduksi urine yang lebih pekat dan membuat kita tanpa sadar telah kekurangan asupan kadar air dalam tubuh. Jika dehidrasi semakin parah ini bisa menyebabkan kulit pada tubuh terlihat kusam, nafsu makan bertambah dan akibatnya kita bisa mengalami obesitas sebelum kita menyadarinya.
3. Metabolisme tubuh terganggu
Terlalu banyak mengonsumsi daging sapi dapat meningkatkan resiko metabolisme terhadap tubuh. Itu karena daging sapi mengandung banyak lemak daripada serat yang dapat menghambat proses usus mencerna makanan.
Ini adalah bahaya terlalu banyak makan daging sapi yang harus diwaspadai secara sungguh-sungguh. Bila Anda mau makan daging sapi, harap untuk mengimbanginya dengan buah dan sayuran, serta jangan lupa untuk membatasi jumlah konsumsi daging sapi ke dalam tubuh Anda.
4. Meningkatkan risiko sakit kepala
Bahaya terlalu banyak makan daging sapi berikutnya adalah sakit kepala seperti migrain dan bisa lebih parah. Hal itu terjadi karena tubuh mengalami dehidrasi. Jika tidak segera ditangani bisa menimbulkan masalah kesehatan serius seperti stroke.
Berita Terkait
-
Raih Capaian Gemilang, Pengunjung Vasaka Hotel Naik Signifikan Saat Libur Panjang Idul Adha
-
Dampak PHK: Jumlah Orang Berkurban Idul Adha 2025 Anjlok!
-
Sebar Qurban 2025: Menjangkau 202 Ribu Penerima di 130 Kota dan 9 Negara
-
Bikin Kompetisi Padel dan Diikuti Belasan Artis, Marshel Widianto Siapkan Hadiah Kambing
-
Masih Bingung Cara Masak Daging Kambing? Ini 5 Bahan Penghilang Bau Prengus, Dijamin Efektif
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BRI Berdayakan Ibu Rumah Tangga di Surakarta Jadi Pengusaha Fashion Premium
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!