Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 20 Juli 2021 | 09:55 WIB
Ustadz Abdul Somad [Instagram]

SuaraBekaci.id - Gus Nadir bela Ustadz Somad babi boleh dimakan. Asalkan dalam kondisi darurat.

Pembelaan tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) bernama lengkap Nadirsyah Hosen bermula saat ramainya pernyataan Ustadz Abdul Somad mengenai daging babi yang tak selamanya haram.

Banyak publik yang menilai pro dan kontra atas ceramahnya suami Fatimah Az Zahra Salim Barabud. Padahal dalam ceramahnya, Ustadz Somad tidak mewajibkan dan lebih menekankan umat muslim boleh memakan daging babi saat kondisi tertentu saja. Mulai dari terjebak ditengah hutan sampai tak menemukan makanan lain selain daging babi.

Ilustrasi masakan babi guling. (Pixabay/fevol)

Merasa prihatin lantaran tak sedikit publik yang menghujat pernyataan Ustadz Somad, Gus Nadir pun pasang badan.

Baca Juga: Bela UAS, Gus Nadir Benarkan Daging Babi Boleh Dimakan, Asal......

Ia lantas membenarkan bahwa daging babi bisa dikonsumsi umat Islam ketika kondisi sedang darurat.

"Yang disampaikan oleh al-Mukarram ad-Duktur UAS itu benar. Itu diatur oleh al-Quran (2:173). Dalam kondisi darurat, babi boleh dimakan," cuit Gus Nadir melalui akun twitter @na_dirs, Senin (19/07/2021).

Gus Nadir mengaku sedih saat melihat publik menghujat tanpa dasar yang jelas. Ia pun meminta kepada publik khususnya warganet untuk lebih bijak saat mengomentari sesuatu hal.

"Tapi baca komentar-komentar di bawah ini miris sekali. Ketidaktahuan plus kebencian telah mematikan nurani dan menumpulkan akal sehat," jelasnya.

Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir (Instagram/nadirsyahhosen_official)

Melihat cuitannya Gus Nadir tersebut, sontak warganet ramai-ramai turut membela Ustaz Abdul Somad. Mereka malah sama sekali tak memusingkan hal tersebut.

Baca Juga: CEK FAKTA: Viral Video Ustadz Somad Meninggal Kena Azab

"Setuju... Tak semua yang UAS sampaikan itu salah, terkadang ada kajian yang terdapat perbedaan antar ulama. Orang yang tidak pernah mengkaji Qur'an dan Hadits biasanya cenderung menyalahkan. Bisa jadi itu karena ketidaksukaan kepada beliau," kata akun @yantoaldama.

"Ya memang begitulah ajaran Islam, kalau yang tau/pernah tahu ilmunya sih. Yg haram bisa menjadi halal pada saat sikon tertentu. di tingkat SD mah udah diajarin," cetus akun @andra_nst.

"Bener sekali gus, tapi untuk di jaman sekarang sih kayanya ga mungkin gus, tapi gtau deh kalo kedepannya," sahut akun @cosmoyss.

"Pesan moralnya: jngn suka komentari sesuatu yg bkn bidangmu, jika tidak ingin ketauan kelemahanmu," ujar akun @Akmaldinan.

Load More