Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 19 Juli 2021 | 14:25 WIB
Terdakwa kasus korupsi KTP Elektronik Setya Novanto menjadi saksi dalam sidang kasus merintangi penyidikan korupsi KTP elektronik dengan terdakwa Bimanesh Sutarjo dengan agenda pemeriksaan saksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (27/4).

SuaraBekaci.id - Setya Novanto sempat bikin geleng-geleng kepala hingga publik terheran-heran. Terakhir kelakuan terpidana kasus korupsi e-KTP itu disorot karena bawa ponsel ke pejara.

Foto Setya Novanto bawa HP viral di media sosial.Foto itu kemudian mengundang beragam kritikan publik.

Sebab, mantan ketua DPR ini tengah menjalani vonis 15 tahun penjara terkait kasus korupsi pengadaan e-KTP.

Jika ditarik ke belakang, ini bukan tindakan kali pertamanya yang menjadi sorotan publik.

Baca Juga: 6 Ulah Setya Novanto yang Bikin Publik Gak Habis Thinking, Bawa HP hingga Nabrak Tiang

Suara.com merangkum 5 ulah Setya Novanto yang bikin publik geleng-geleng kepala:

1. Sel Mewah

Terpidana kasus korupsi KTP elektronik Setya Novanto saat keluar dari Rutan KPK untuk dieksekusi menuju Rumah Tahanan (Rutan) Sukamiskin Bandung oleh Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jakarta, Jumat (4/5).

Hal lain yang tak kalah mengejutkan ialah sel mewah yang dihuninya di Lapas Sukamiskin, Bandung. Sel mewah Setnov terungkap kala tim Mata Najwa yang ikut Dirjen PAS sidak ke Lapas Sukamiskin. Mereka menemukan kejanggalan saat mendatangi sel nomor 29 Blok Timur yang ditempati Setya Novanto.

Menkumham sendiri akhirnya mengakui, sel tersebut palsu dan bukan tempat Setya Novanto. "Itu bukan sel Setya Novanto," kata Yasonna H Laoly.

Fakta baru kemudian diungkap Ombudsman saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada Kamis 13 September 2018 malam, di Lapas Sukamiskin. Temuan Ombudsman mengungkap, bahwa kamar tahanan Setnov lebih besar dibanding yang lain.

Baca Juga: Setnov Kepergok Bawa Dua Ponsel di Lapas, Kumpul Makan Bersama

Sel mantan Ketua DPR itu juga dilengkapi sejumlah perabotan tertata rapi. Tak hanya itu, kloset duduk serta dinding plywood juga menghiasi sel mantan Ketua Umum Partai Golkar tersebut.

"Kamarnya Setnov lebih luas, lebih bagus. Ukuran dua kali lipat dari (kamar) semuanya," kata Anggota Ombudsman Ninik Rahayu di Kantor Kanwil Kemenkum HAM Jabar, beberapa waktu lalu.

2. Tepergok di Restoran Nasi Padang

Setya Novanto seusai keluar dari Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/8/2018). [Suara.com/Welly Hidayat]

Setya Novanto tiba-tiba muncul di restoran Padang RSPAD Gatot Subroto, Jakarta pada April 2019. Saat itu Setnov tengah izin untuk menjalani pengobatan berdasarkan rekomendasi dokter di RSPAD.

Namun, usai menjalani pengobatan, Setya Novanto ingin mencari angin dan akhirnya duduk di sebuah restoran, di lingkungan RSPAD.

"Jadi habis periksa, jalan gitu sebentar mau angin-angin. Terus rupanya duduk di situ. Kami sudah membentuk tim untuk memeriksa pegawai kami. Kan di sana ada dua pengawal. Ada dari Lapas Sukamiskin," jelas Dirjen Kemasyarakatan Kemenkum HAM Sri Puguh Budi Utama.

3. Di Toko Bangunan

Mantan Ketua DPR Setya Novanto berjalan keluar usai sidang lanjutan kasus dugaan suap proyek PLTU Riau-1 dengan terdakwa Idrus Marham di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (19/2). [Suara.com/Muhaimin A Untung]

Selanjutnya, Setya Novanto dikabarkan terlihat berada di sebuah toko bangunan di kawasan Padalarang pada Jumat, 14 Juni 2019.

Pada foto yang beredar, pria yang mirip Setya Novanto itu mengenakan kemeja lengan pendek serta memakai topi hitam dan wajahnya ditutup masker. Dalam foto, dia tengah berbincang dengan seorang wanita dengan tas berwarna merah.

Kalapas Sukamiskin, Tejo Harwanto, mengakui Setya Novanto meminta izin keluar untuk berobat. Kepergiannya dipastikan mendapat pengawalan.

"Izin berobat ke Rumah Sakit Santosa. Dikawal pihak kepolisian dan Lapas. Informasi (Setya Novanto ke toko bangunan) dibuat berita acara pemeriksaan," ujar Tejo saat dikonfirmasi.

4. Papa Minta Saham

Mantan Ketua DPR Setya Novanto berpenampilan baru ketika hadir sebagai saksi dalam persidangan suap perkara PLTU Riau-1 dengan terdakwa Eks Dirut PLN Sofyan Basir, di PN Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (12/8/2019) sore. [Suara.com/Welly Hidayat]

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said melaporkan Setya Novanto ke Majelis Kehormatan DPR (MKD) pada akhir 2015.

Setya Novanto diduga meminta saham perseroan sebesar 20 persen dan jatah 49 persen saham proyek Pembangkit Listrik tenaga Air (PLTA) Urumuka Papua kepada PT Freeport Indonesia dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.

Tak lama, Setya Novanto mengundurkan diri sebagai Ketua DPR dan digantikan oleh Ade Komarudin. Pengunduran diri Setya Novanto menandakan b erakhirnya sidang etik MKD.

5. Tiang Listrik

Ketua DPR Setya Novanto memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi proyek e-KTP, Jumat (14/7). [suara.com/Oke Atmaja]

Tragedi tiang listrik sepertinya menjadi drama paling menggegerkan publik. Beredar foto dan video Setya Novanto menabrak tiang listrik hingga harus dirawat di rumah sakit.

Insiden kecelakaan tersebut sarat dengan berbagai kejanggalan. Muncul berbagai meme lelucon mengenai tragedi tiang listrik.

Kejadian berawal saat Setya Novanto ditetapkan sebagai tersangka kasus e-KTP. Saat KPK mendatangi kediaman Setya Novanto di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sosok Setya Novanto tak ditemukan. Pun KPK mengeluarkan imbauan bagi Setya Novanto untuk menyerahkan diri.

Pada 16 Desember 2017, tidak ada pemberitahuan penyerahan diri Setya Novanto. Malam harinya, Setya Novanto dikabarkan menabrak tiang listrik dan dilarikan ke RS Medika Permata Hijau.

Setnov langsung menempati ruang rawat inap VIP di rumah sakit tersebut. Dokter yang memeriksa yakni Bimanesh Sutarjo dan kuasa hukum Setya Novanto, Fredrich Yunadi ditetapkan sebagai tersangka.

Load More