Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 14 Juli 2021 | 15:28 WIB
ILUSTRASI Ibu melahirkan di jalan [Shanghaiist]

SuaraBekaci.id - Ibu melahirkan berdiri di halaman Rumah Sakit Pratama. Video si ibu melahirkan berdiri viral. Bayi yang lahir itu dipegangi oleh seorang lelaki yang berada di belakang si ibu-ibu.

Sementara tali pusarnya masih tersambung dengan plasenta yang belum terlihat. Direktur Utama RS Pratama Kota Jogja, Abdul Latif, membenarkan insiden itu.

Peristiwa itu terjadi, Senin (12/7/2021) pagi sekitar pukul 08.30 WIB. Kini kondisi ibu dan bayi yang dilahirkan sambil berdiri di area IGD RS setempat sehat.

Si ibu tercatat sebagai warga Gunungkidul, Yogyakarta. Setibanya di halaman RS, dia tiba-tiba langsung melahirkan.

Baca Juga: Bukakan Jalan yang Disekat untuk Pedagang Ayam, Polisi Ini Tuai Pujian Warganet

“Jadi sebelumnya dia telah lebih dulu cek ke RS swasta dan itu sudah ada tanda-tanda akan bersalin, tapi kemudian dia bersama suaminya ke RS Pratama dan kemudian sampai di depan IGD langsung brojol,” kata Latif dikonfirmasi seperti dilansir Solopos.com, Rabu (14/7/2021).

Saat itu juga petugas keamanan langsung membawa tempat tidur dan bidan RS setempat langsung menangani persalinan ibu yang melahirkan sambil berdiri itu.

“Karena videonya itu tidak lengkap, makanya seolah-olah tidak ditangani,” katanya.

Dia memastikan bahwa kondisi ibu dan bayi dalam keadaan sehat. Pihaknya pun mengimbau agar idealnya jika akan masuk dalam proses persalinan, ibu hamil hendaknya jangan berpindah lokasi. Sebab, hal ini berisiko tinggi dengan terjadinya melahirkan di jalan atau saat berpindah lokasi.

“Ibu itu bilang karena masih dalam kondisi Covid-19 seperti sekarang mereka ingin melahirkannya di RS Pratama. Tapi prinsipnya ibu dan bayi sehat hanya saja yang rekam itu tidak keseluruhan,” ujar Latif.

Baca Juga: Tak Punya Tetangga Dekat Rumah, Wanita Pamer Pakai 'Baju Haram'

Latif juga menambahkan bahwa, di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang RS memberlakukan protokol yang cukup ketat bagi ibu bersalin.

Menjelang persalinan yakni di masa kehamilan 36 minggu dilakukan tes PCR terhadap ibu hamil.

“Bila statusnya negatif itu di lini pertama yakni Puskesmas rawat inap, kalau positif itu diarahkan ke RS dan salah satunya RS Pratama,” ungkap dia.

Pihaknya juga membagi dua tempat lokasi IGD yakni untuk pasien Covid-19 dan juga non Covid-19. Di hari yang sama, RS Pratama Jogja juga melayani dua ibu hamil yang melahirkan dalam kondisi Covid-19.

“Jadi itu hal biasa. Maunya saat ibu itu kemarin mau berpindah tempat mestinya diantar agar tidak terjadi insiden seperti kemarin,” pungkas dia.

Load More