Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 13 Juli 2021 | 22:39 WIB
Viral video vaksinasi COVID-19 palsu di Karawang. Pasien disuntik tapi cairan vaksin tak masuk ke tubuh.

SuaraBekaci.id - Satgas COVID-19 Karawang identifikasi kebenaran viral vaksinasi COVID-19 palsu di Karawang. Hal itu dikatakan Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Karawang Fitra Hergyana.

Dia menyebut pihaknya sedang mencari tahu kebenaran video viral tersebut.

"Masih kita identifikasi ya," katanya saat dikonfirmasi SuaraBekaci.id, Selasa (13/7/2021) malam.

Viral video vaksinasi COVID-19 palsu di Karawang. (@halokrw)

Sebelumnya, viral video vaksinasi COVID-19 palsu di Karawang. Pasien disuntik tapi cairan vaksin tak masuk ke tubuh.

Baca Juga: Viral Vaksinasi COVID-19 Palsu di Karawang, Disuntik Tapi Cairan Vaksin Tak Masuk ke Tubuh

Video itu beredar luas di media sosial. Disebutkan kejadian ini diduga terjadi disalah satu Puskemas di Kabupaten Karawang.

Video yang dibagikan akun Instagram @halokrw menyebut bahwa nakes tidak menyuntikan vaksin kepada pasien.

Viral video vaksinasi COVID-19 palsu di Karawang. (@halokrw)

"Seusai unggahan itu, temannya mengomentari bahwa ada yang aneh dari proses penyuntikan tersebut, yaitu jarum ditusukkan namun langsung dicabut lagi tanpa ada proses menekan ujung bagian atas suntikan seperti penyuntikan pada umumnya," kata keterangan video tersebut yang diunggah, Selasa (13/7/2021) sore.

Setelah video viral, pihak Puskesma memanggil pihak keluarga yang menyebarkan video tersebut.

"Atas ramainya video itu, si pengunggah kemudian dipanggil oleh pihak puskesmas," lanjut keterangan video tersebut.

Baca Juga: Selasa Malam Ini, Indonesia Kedatangan Tiga Ribu Vaksin AstraZeneca

Lalu pihak keluarga diduga mendapatkan tindak intimidasi yang dilakukan oleh pihak Puskesmas terkait beredarnya video nakes yang tidak menyuntikan dengan benar cairan Vaksin Covid-19.

"Pihak keluarga yang mengetahui hal itu merasa aneh dan menduga ada percobaan intimidasi yang dilakukan oleh pihak puskesmas kepada anaknya," jelasnya.

"Sebab, setelah dari Puskesmas, anaknya yang langsung berangkat ke tempat kerja mengaku lemas dan minta dijemput oleh anggota keluarganya. Ketika dijemput, ia langsung lemas berada dipelukan keluarganya," lanjutnya.

Kontributor : Imam Faisal

Load More