Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Minggu, 11 Juli 2021 | 15:53 WIB
ILUSTRASI Pemakaman jenazah Covid-19. [Foto: Beritajatim]

Utang mengaku, Puskesmas Pancoran Mas memang kekurangan nakes dan sedang menerima banyak pasien.

"Sehingg waktu dan tenaganya sudah tersita untuk menangani di Puskesmas. Tidak bisa lagi memberikan pelayanan keluar," imbuhnya.

Untuk mengatasi kekurangan nakes, Utang sempat berinisiatif mengerahkan kader-kader kecamatan membantu Puskesmas.

Tapi, Dia menghentikan inisiatif ini karena kader-kadernya justru ikut tertular Covid-19.

Baca Juga: Pasien Covid-19 di Depok Terlantar Sampai Meninggal, Menderita Down Syndrome

"Kalau memang diperlukan lagi, misalnya ada pasien yang sama sekali tidak bisa bergerak swab ke Puskesmas sendiri, kami akan siapkan tenaga kesehatan atau relawan yang bisa memfasilitasi," paparnya.

Dia berharap, masyarakat memperketat penerapan protokol kesehatan (prokes) serta mematuhi aturan PPKM sebagaimana yang ditentukan pemerintah.

"Kapanpun dan dimanapun, baik urusan ekonomi atau sosial. Masyarakat harus jaga prokes untuk menghentikan penularan Covid-19," pungkasnya.

Load More