Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 06 Juli 2021 | 07:55 WIB
Ustadz Sofwan Nizhomi kecam PPKM Darurat Jawa-Bali.

SuaraBekaci.id - Ustadz Sofwan Nizhomi tentang PPKM Darurat Jawa-Bali. Menurut Ustadz Sofwan Nizhomi, PPKM halangi perayaan Idul Adha. Selain itu ada iblis manusia takut-takuti banyak orang tentang COVID-19.

Ceramah Ustadz Sofwan Nizhomi disebar akun twitrter @lettachantik. Dalam unggahannya tersebut, akun @lettachantik menulis narasi "Gini amat yak ceramah provokator."

Berdasarkan penelusuran terkini.id (jaringan Suara.com), video tersebut adalah potongan ceramah Ustadz Sofwan Nizhomi. Video aslinya berjudul Tafsir Yasin Hamami Zaadah dengan durasi 37.41 menit, yang diunggah pertama kali oleh akun Youtube Masjid Raya Bintaro Jaya TV pada Jumat, 2 Juli 2021.

Diketahui pula Ustadz Sofwan Nizhomi mulai menyindir PPKM Darurat pada menit 27 dalam video fullnya tersebut.

Baca Juga: PPKM Darurat, Ini Dampaknya Bagi Industri Otomotif

Dalam video tersebut, terlihat seorang pendakwah mengenakan kopiah putih dan baju koko putih mengatakan bahwa PPKM Darurat adalah jebakan agar umat Islam tidak merayakan Iduladha yang tepat pada tanggal 20 Juli 2021.

Sejumlah kendaraan bermotor menerobos bagian jalan yang tidak tertutup beton di posko penyekatan tanpa penjagaan petugas di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Senin (5/7/2021). [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra]

"Kok sampe tanggal 20 (PPKM Darurat), tanggal 20 itukan ada iduladha dan ada potong kurban. Rupanya, untuk dihalang-halangi supaya tidak iduladha nih," ujarnya.

Seperti diketahui bahwa penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali berlaku sejak tanggal 3 hingga 20 Juli 2021.

Selain itu, pendakwah tersebut juga menyebut bahwa kondisi saat ini banyak orang yang lebih takut pandemi daripada Allah.

"Ini orang lebih takut pada apa? Pandeminya. Tidak takut pada siapa? Allah SWT," ungkapnya.

Baca Juga: Petugas Pemakaman Kota Tasik Kelelahan Kubur Mayat Covid-19, Hingga Tidur di Emperan Toko

Tak hanya itu, dia juga mengatakan bahwa jika umat Islam tidak takut kepada Allah maka iblis akan senang melihatnya.

Menurutnya, saat kondisi pandemi terdapat iblis berwujud manusia yang menakut-nakuti umat Islam dengan virus corona.

Sejumlah kendaraan bermotor antre melewati posko penyekatan di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Senin (5/7/2021). [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra]

"Ada iblis manusia yang menakut-nakuti, sampe tingkat RT pun menakuti warganya. Dari tingkat paling tinggi, Presidennya, menterinya, gubernurnya, wali kotanya, bupatinya, camatnya, lurahnya, RW, sampe RTnya juga bikin warning," tuturnya.

Lantas, dalam video itu, dia mengajak jamaahnya agar tidak takut dengan virus corona dan PPKM, namun lebih takutlah kepada Allah.

"Iblisnya semakin seneng, sebab kita tidak lagi menghadirkan kebesaran Allah," tegasnya.

Load More