SuaraBekaci.id - Pasien COVID-19 ngamuk di RSUD Pasar Minggu ternyata karena dia tidak dapat kamar untuk dirawat karena rumah sakit penuh. Hal itu dipastikan Kapolsek Pasar Minggu Kompol Bambang Handoko.
Dia mengatakan, amarah pasien COVID-19 itu meluap lantaran ingin segera mendapat kamar perawatan.
Awalnya, Bambang menjelaskan pihaknya telah menyelidiki asal muasal video viral tersebut.
Sementara pihak Puskesmas setempat membenarkan, pria yang mengamuk itu merupakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
“Terkait dengan informasi viralnya video sehubungan dengan pasien corona di RSUD Pasar Minggu yang mengamuk itu benar menurut pernyataan dari kepala Puskesmas kecamatan. Di mana saat itu saya meminta informasi apakah betul informasi terkait dengan itu dan beliau menjawab betul," imbuh Bambang melalui keterangan video, Jumat (25/6/2021).
Saat peristiwa itu berlangsung, Bambang mengungkapkan kondisi RSUD Pasar Minggu sudah penuh. Kendati sudah tiba di rumah sakit, pria tersebut tidak kunjung mendapatkan kamar perawatan. Hal inilah yang membuat pasien mengamuk dan melawan petugas medis.
"Dikatakan kondisi RSUD Pasar Minggu saat ini sudah penuh, tidak ada tempat lagi dan saat itu masuk pasien yang positif Covid," beber Bambang.
“Namun mereka mengamuk karena mereka menginginkan kamar dengan segera sehingga terjadilah seperti orang untuk melarikan diri," kata dia
Saat ini, Bambang belum mengetahui kondisi pasien corona tersebut. Ia mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca Juga: Keterisian Tempat Tidur di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan Naik Menjadi 82 Persen
"Apakah pasien itu dirawat di RSUD atau tidak kita belum mengetahui dengan pasti. Kepala Puskesmas pun belum bisa memberikan pernyataan lebih lanjut," imbuhnya.
Seperti diketahui, beredar video yang memperlihatkan seorang pria mengamuk di RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Dalam video yang beredar itu, pria yang disebut sebagai pasien suspek Covid-19 mengamuk dan diamankan dua orang Satpam dan seorang tenaga kesehatan yang menggunakan APD.
Seperti dilansir dari Detik.com, Rabu 23 Juni 2021, pasien pria yang tengah dalam keadaan diinfus itu tampak mengamuk. Ia disebut memaksa pulang kendati masih dalam masa perawatan.
Dua orang satpam dan seorang tenaga kesehatan (nakes) yang memakai APD terlihat memeganginya. Mereka berusaha menenangkan pria itu agar tidak kabur. Kini, diketahui dua orang satpam yang membantu mengamankan pasien tersebut dinyatakan positif corona.
Berita Terkait
-
Status Pandemi Dicabut, Perawatan Pasien Covid-19 Bakal Ditanggung BPJS
-
INFOGRAFIS Tutupnya Operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran
-
Yang Tertinggal, Bekas Pusat Isolasi Pasien Covid-19 Saat Pandemi
-
Kini Resmi Ditutup, Kilas Balik Sejarah Wisma Atlet Hingga Jadi RS Darurat Covid-19
-
Pasien COVID-19 Bertambah 222 Orang Hari Ini, Warga DIminta Tidak Lengah
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BRI Berdayakan Ibu Rumah Tangga di Surakarta Jadi Pengusaha Fashion Premium
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!