SuaraBekaci.id - Warga Bekasi meninggal positif COVID-19 melonjak. Saban hari puluhan jasad dikubur hingga, Selasa (22/6/2021).
Hari ini terdapat puluhan warga yang meninggal karena Covid 19 dan di makamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Padurenan, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi.
Kepala Bidang Pemakaman Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi Yayan Sopian mengatakan bisanya yang dimakamkan sebanyak 10 jenazah.
"Sekarang saja (Selasa, 22/6/2021) ada 21 jenazah, biasanya 10 jenazah sshari-harinya,” katanya.
Dia juga menjelaskan, bahwa ada warga yang meminta untuk memakamkan anggota keluarganya sendiri.
“Tapi ada warga yang meminta dimakamkan sendiri karena hasil tes swabnya pada jenazah itu belum keluar,” katanya.
Untuk mempercepat pemakaman, lanjut Yayan, pihaknya sudah menambahkan petugas pemakaman menjadi 30 orang.
“Kalau awalnya kan hanya delapan petugas tapi sekarang sudah ditambah menjadi 30 petugas, karena petugas kami kewalahan untuk melayani pemakaman disini,” jelasnya.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menolak arahan pemerintah pusat untuk memberlakukan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB), karena tidak memiliki anggaran yang cukup.
Baca Juga: Jadwal Vaksinasi COVID-19 Massal Wilayah 3 Kota Bekasi Dimajukan, Catat Tanggalnya!
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melakukan peninjauan penanganan ruang isolasi di RSUD Sayang Cianjur, Selasa 22 Juni 2021.
“Kami sudah tidak punya banyak anggaran jika harus melaksanakan kembali PSBB dengan subsidi kepada masyarakat,” tegas Ridwan Kamil saat jumpa pers di RSUD Sayang Cianjur.
Ridwan Kamil mengatakan, Pemprov Jabar sudah mengeluarkan anggaran cukup besar untuk pengadaan masker dan APD.
“Jika kebijakan PSBB diterapkan, diperlukan anggaran yang tidak sedikit untuk menyubsidi warga yang terdampak dari penerapan kebijakan tersebut,” katanya.
Mengenai besaran anggaran untuk membeli masker dan APD, Ridwan Kamil mengaku lupa jumlahnya. “Saya nggak hafal, tidak semua Gubernur hafal. Hampunteun (maaf),” tandasnya.
Kontributor : Imam Faisal
Berita Terkait
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Anggota DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Restoran, Korban Dipukul Botol hingga Dihajar Kursi!
-
Minta Pramono Naikkan Upah Jadi Rp6 Juta, Buruh Sesalkan UMP DKI Kalah dari Bekasi-Karawang
-
Ikut Duduk di Sekolah, Prabowo Minta Papan Interaktif yang Bikin Siswa Semangat Belajar Jangan Rusak
-
Kakeknya dari Bekasi, Perkenalkan Kay van Dorp Rekan Setim Anak Ronald Koeman
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar