SuaraBekaci.id - Jumlah orang positif COVID-19 di Klaster Gedung Sate terus bertambah. Gedung Sate adalah Kantor Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Hingga saat ini Gedung Sate lockdown. Bahkan, lockdown kali ini lebih ketat. Karena, menurut Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Jabar Daud Achmad, penutupan harus terus dilakukan sebagai imbas dari terus bertambahnya pegawai yang terpapar Covid-19.
Daud mengatakan, berdasarkan hasil tracing, Satgas Penanganan Covid-19 Jabar menerima laporan, klaster Gedung Sate jumlahnya bertambah lagi. Yakni, orang yang terpapar Covid-19 mencapai 149 orang.
"Tracing terus dilakukan. Ada yang di rumah masing-masing yang memiliki kontak erat dengan PNS yang positif, ada juga tracing ke warga sekitar Gedung Sate," ujar Daud, Jumat (18/6/2021).
Daud merinci ke 149 yang positif Covid 19 itu yakni, PNS sebanyak 86 orang, non PNS 28 orang, keluarga PNS 26, magang 3 orang, keluarga magang 2 orang, dan keluarga Non ASN 4 orang.
"Tracing terus dilakukan, di rumah masing-masing juga di tracing," tegasnya.
Saat ini, kata dia, semua yang positif Covid 19 melakukan Isolasi mandiri di rumah masing-masing sebanyak 109 orang. Sedangkan yang diisolasi di BPSDM ada 13 orang.
"Alhamdulillah sudah ada yang negatif 27 orang. Sedangkan status aktifnya 122 orang dan sembuh 27 orang," katanya.
Menurut Daud, semua PNS di lingkungan Pemprov Jabar masih diinstruksikan untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH) hingga 25 Juni 2021.
Baca Juga: Kisah Jogo Tonggo di Desa Karangnangka Banyumas, Jadi Inspirasi Lawan Pandemi Covid-19
Saat ditanya tentang Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Setiawan Wangsaatmaja terkonfirmasi positif Covid-19 apakah termasuk dalam klaster Gedung Sate, Daud mengatakan bisa saja menjadi bagian klaster Gedung Sate, tapi bisa juga tidak.
"Pa Sekda bisa (klaster, red) Gedung Sate bisa bukan. Soalnya katanya ada satpam di rumah dinasnya pulang sakit dari luar kota," katanya.
Perlu diketahui, Penutupan Gedung Sate hingga 25 Juni, diketahui dari Surat Edaran Nomor 103/KS.01/UM Tentang Penerapan Work From Home di Lingkungan Sekretariat Daerah dan BPKAD Provinsi Jawa Barat. Bedanya kali ini WFH diberlakukan pada seluruh karyawan, tak hanya 25 persen.
Pada Surat Edaran tersebut disebutkan, Mengingat perkembangan situasi pandemi Covid-19 di lingkungan Sekretariat Daerah dan BPKAD Provinsi Jawa Barat, maka perlu kiranya dilakukan penyesuaian kembali kegiatan dan sistem kerja bagi pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah dan BPKAD Provinsi Jawa Barat.
Penutupan fasilitas Gedung Sate sendiri diperluas cakupannya seperti Masjid, Museum, Kantin, Kantor Biro Pengadaan Barang dan Jasa, Kantor Biro BUMD, Investasi dan Administrasi Pembangunan, serta Kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Sementara di surat sebelumnya penutupan Gedung Sate diberlakukan hingga 9 Juni. Dalam surat itu disebutkan, Fasilitas dan area publik Gedung Sate ditutup sementara waktu. Penutupan berdasarkan Surat Edaran Nomor: 97/KS.01/UM tentang Penyesuaian Sistem Kerja bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Setda Jabar.
Berita Terkait
-
Sidang Cerai Perdana Digelar Hari Ini, Ridwan Kamil Masih Berharap Rujuk dengan Atalia Praratya
-
Hadapi Sidang Cerai dengan Ridwan Kamil, Atalia Praratya Bagikan Kabar Duka
-
Ridwan Kamil Resmi Digugat Cerai, Lisa Mariana Kirim DM ke Atalia Praratya
-
KPK Pastikan Perceraian Atalia-RK Tak Hambat Kasus BJB, Sita Aset Tetap Bisa Jalan
-
Bukan Karena Selebgram LM! Pengacara Tegaskan Penyebab Cerai Atalia-Ridwan Kamil Isu Privat
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
BRI Tebar Dividen Interim 2025 untuk Saham, Kinerja UMKM Jadi Penopang
-
Ini Tanda Galon Air Minum yang Harus Ditolak Sekarang Juga
-
BRI Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Bantuan Bencana Sumatra, Salurkan Donasi Dukung Mobilitas
-
BRI Pastikan Ketersediaan Kas dan Digital Banking Saat Nataru, Dukung Liburan Nasabah Makin Nyaman
-
Sejak Resmi Tercatat di BEI, Saham BBRI Tunjukkan Tren Pertumbuhan Konsisten dan Berkelanjutan