SuaraBekaci.id - Cyber Indonesia akan melaporkan Ustaz Haikal Hassan pada hari ini, Senin (7/6/2021). Demikian hal tersebut disampaikan Founder Cyber Indonesia Muannas Alaidid.
Muannas Alaidid menyatakan, pihaknya akan melaporkan Haikal Hassan hari ini. Hal itu berkaitan dengan cuitan Haikal Hassan mengenai ibadah haji.
"Cyber Indonesia besok senin putuskan akan resmi laporkan haikal hasan karena ini delik umum, entah sudah ke berapa laporan terhdapnya dibuat, kali ini soal dugaan menyebarkan berita bohong dan SARA tweet haji yang berakibat kegaduhan di tengah masyarakat. Mohon dukungan ! Husin Shihab," cuit Muannas, Minggu (6/6/2021).
Selanjutnya, Muannas Alaidid juga menyatakan bahwa cuitan Haikal Hassan yang dilaporkan berkaitan dengan menyebarkan berita bohong dan SARA soal ibadah haji.
Baca Juga: Ibadah Haji Dibatalkan, Partai Ummat Kritik Jokowi: Penguasa Hanya Bikin Dosa
"Twit Haikal Hasan berkaitan dugaan menyebarkan hoax & sara soal ibadah haji yang merupakan rukun islam kelima, ini jauh lebih berbahaya dibanding kasus Ratna Sarumpaet yang hanya urusan pilpres. Kalau soal minta maaf Ahok juga gitu, tapi beda Haikal sudah banyak laporan jangan sampai dia merasa kebal hukum," demikian cuitan Muannas Alaidid.
Sebelumnya, Ustaz Haikal Hassan Baras turut mengomentari soal kebijakan pemerintah yang membatalkan pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Menurutnya, batalnya jemaah haji berangkat ke tanah suci Mekkah itu baru pertama kalinya terjadi dalam sejarah Indonesia.
"Baru pertama kali terjadi sejak ada NKRI dimana warga nya tidak bisa pergi haji," katanya melalui akun Twitter Haikal_hassan seperti dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Jumat (24 Juni 2021).
Haikal Hassan lantas mengaitkan hal ini dengan beberapa hal, termasuk soal Habib Rizieq Shihab (HRS) yang kini ditahan atas beberapa kasus terkait protokol kesehatan.
"Apakah karena faktor terlalu dekat ke RRC? Apakah karena kezaliman terhadap HRS?" kata Haikal Hassan.
Baca Juga: Pemerintah Batal Berangkatkan Haji 2021, Begini Nasib Dana Jemaah
"Apakah karena dana haji dipaksa dipakai? Apakah MURNI alasan kesehatan? Apakah menunggu pengadilan akhirat saja?" tambahnya.
Berita Terkait
-
Menteri Agama: Arab Saudi Setujui Tambahan Kuota Petugas Haji Indonesia
-
Kuota Haji 2025 Hampir Ludes! Cek Sisa Waktu Pelunasan dan Persiapannya!
-
Menjajal Sensasi Haji dan Umrah Langsung dari Mekah dengan Virtual Reality
-
Kemenag Umumkan Nama Jemaah Haji Khusus 2025, Ini Syarat dan Prosedur Penggantian
-
Larangan Anak-Anak di Haji 2025: Arab Saudi Prioritaskan Keselamatan Jemaah
Tag
Terpopuler
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kode Redeem FF Belum Digunakan April 2025, Cek Daftar dan Langsung Klaim Item Gratis
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- 4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
Pilihan
-
Markas Pemain Korut U-17: Yang Tersembunyi di Balik Klub 4.25 SC?
-
Profil dan Kekayaan Abdul Halim Iskandar, Saudara Cak Imin yang Diduga Terlibat Korupsi
-
Strategi Investasi BPKH Gagal Tercapai, Kurang Rp704 Miliar dari Target di 2024
-
IHSG Masih Tunjukkan Taring dengan Menguat di Perdagangan Selasa Pagi
-
Harga Emas Antam Hari Ini Masih Stagnan Sebesar Rp1.896.000/Gram
Terkini
-
BRI Kembali Dipercaya Urus Living Cost Haji 2025: Sediakan Riyal Miliaran Rupiah
-
Resmi Jabat Ketua Umum PERBANAS 20242028, Hery Gunardi Siap Perkuat Industri Perbankan Nasional
-
Satpam RS Mitra Keluarga Bekasi Dianiaya Secara Brutal, Ini Ancaman Hukuman untuk Tersangka
-
Lewat Pendanaan KUR BRI, Suryani Sukses Jadi Pejuang Ekonomi Keluarga yang Naik Kelas
-
Rahasia Desa Wunut Berhasil Menjadi Desa Pembangunan Berkelanjutan