Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Selasa, 01 Juni 2021 | 21:42 WIB
ILUSTRASI Penganiayaan. [Shutterstock]

SuaraBekaci.id - Kanit Intel Polsek Moraid Bripka Miswanto dianiaya sekelompok warga. Dia menjadi korban penganiayaan saat menjalankan tugas mengamankan seorang sopir yang terlibat kecelakaan maut di wilayah setempat.

Selain melakukan penganiayaan, kelompok warga tersebut juga melakukan pengrusakan kantor Polsek Moraid, Papua Barat karena tidak menemukan oknum sopir tersebut. Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi.

Dia menyatakan, peristiwa penganiayaan serta pengrusakan itu buntut dari kecelakaan maut pada Senin (31/5/2021).

Kecelakaan maut tersebut diketahui melibatkan pengendara sepeda motor dengan mobil Toyota Hilux . Akibatnya, pengendara sepeda motor meninggal dunia.

Baca Juga: Malang, Gadis di Tangsel Jadi Korban Penganiayaan dan Disekap Dalam Lemari

"Kelompok warga itu hendak mencari sopir mobil Toyota Hilux, namun tidak ditemukan karena sudah diamankan pihak Polsek Moraid sehingga memicu penganiayaan terhadap Kanit Intel hingga melakukan perusakan kantor Polsek Moraid Sorong," katanya dilansir dari Antara, Selasa (1/6/2021).

Dia menyatakan bahwa hingga saat ini situasi di wilayah hukum Polsek Moraid Sorong sudah kondusif pascakejadian itu.

"Kapolres Sorong didampingi Dirpolairud Polda Papua Barat dan Danyon B Brimob Kota Sorong sudah tiba di markas Polsek Moraid pukul 15.30 WIT, situasi aman," kata Kabid Humas.

Adam mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi bila terjadi kejadian serupa dan menyerahkan kepada pihak kepolisian serta  tidak melakukan tindakan anarkis.

"Bagi masyarakat kita himbau bila terjadi hal seperti ini serahkan kepada pihak kepolisian, jangan membuat tindakan justru menjadi tindak pidana baru seperti perusakan ataupun penganiayaan. Mari kita menjaga wilayah Papua Barat supaya aman dan damai," tandasnya.

Baca Juga: Psikis Anak Korban Aniaya Ayah di Tangsel Mulai Pulih, Diasuh Sementara Kapolres

Load More