SuaraBekaci.id - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI mendesak agar pelaku perusakan hutan di wilayah Ciampel, Kabupaten Karawang segera ditindak. Dia meminta agar Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan turun tangan melaukan penindakan.
Anggota DPR RI dari Dapil Bekasi, Karawang dan Purwakarta ini mengaku menerima laporan mengenai perusakan kawasan hutan di petak 25a Blok Cijengkol, RPH Kutapohaci, BKPH Telukjambe, di wilayah administrasi Desa Mulyasari, Kecamatan Ciampel. Dirinya pun sudah meninjau ke lokasi dan mendapati adanya kerusakan hutan serta penambangan tanah merah.
"Hilangnya hutan yang bernilai ekonomi itu jelas merugikan negara," katanya dilansir dari Antara, Senin (31/5/2021).
Dia mengkritik penerbitan surat rekomendasi dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Karawang terkait dengan kegiatan penambangan di kawasan hutan tersebut. Ia menilai tindakan itu keliru dan menyatakan bahwa kegiatan seperti penambangan tanah merah mestinya tidak boleh dilakukan di kawasan hutan.
Baca Juga: Driver Ojol Berikan Celana ke ODGJ, Dedi Mulyadi: Seharusnya Pejabat yang Lakukan
"Kegiatan cut and fill itu harus di lahan milik pribadi, bukan di lahan garapan," kata Dedi.
Sementara itu, Administratur Perhutani Purwakarta Uum Maksum mengatakan bahwa kasus perusakan hutan yang terjadi di Desa Mulyasari sudah dilaporkan ke kepolisian.
Administratur Perhutani Purwakarta, menurut dia, sudah dua kali melaporkan masalah itu ke Kepolisian Resor Karawang namun belum ditindaklanjuti.
Berita Terkait
-
Hino Keluhkan Banjir Truk China di Indonesia
-
Beda Silsilah Keluarga Dedi Mulyadi dan Ayu Ting Ting: Dijodohkan oleh Ayah Ojak
-
Desak Satpol PP dan ESDM Usut Tambang Ilegal di Subang, Dedi Mulyadi Geram: Saya Kecewa Kinerja Kalian Semua!
-
Dedi Mulyadi Punya 116 Aset Properti, Lokasinya Tersebar di Pelosok Indonesia
-
Kisah Cinta Dedi Mulyadi yang Tolak Mobil Dinas: Cerai 2 Kali, Diminta Nikahi Ayu Ting Ting
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Pratama Arhan Ditertawakan saat Lakukan Lemparan Jauh di Bangkok United
- Nagita Slavina Terancam Kena Cancel: Keharaman Babi Mengalahkan Korupsi dan Zina
- Temui Jalan Terjal, Striker Keturunan Indonesia Pilih Pulang ke Belanda
Pilihan
-
Berita Duka: Tokoh Mega Bintang Mudrick Sangidu Meninggal Dunia
-
Bisnis Lesu, Starbucks PHK Karyawan Mulai Maret 2025
-
Peringatan Dinkes Kaltim: Leptospirosis Mengintai di Genangan Hujan
-
Skandal Parkir Samarinda: Audit Inspektorat Siap Bongkar Ketidakwajaran Setoran
-
Maksimalkan MBG di Kaltim, Pengamat Ekonomi: Pangkas Uang Makan dan Gaji Pejabat!
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu