SuaraBekaci.id - Dua orang preman berinisial AI alias Tato (35) dan DS alias Gepeng (29) meminta Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pedagang. Mereka keminta THR dengan membawa-bawa pedang.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan mengatakan, kedua orang tersebut melakukan aksi premanisme di Perumahan Mega Regency Toko Angka Busana dan Toko Jam Tangan di Ruko Blok BD 1 Nomor 2-7, Desa Sukaragam, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
Peristiwa itu bermula saat AI dan DS sedang mengkonsumsi minuman keras di depan pos ronda rumah AI. Kemudian, keduanya berencana mencari THR.
Sebelum berangkat, AI masuk ke dalam rumahnya untuk mengambil sebilah pedang. Setelah itu, AI mengajak DS untuk mendatangi sejumlah toko di wilayah sekitar menggunakan sepeda motor.
Baca Juga: Ribuan Pemudik Kembali ke Bekasi, 7 Orang Positf Covid-19
Dalam keadaan mabuk berat, AI dan DS mendatangi toko pakaian. Mereka berdua kemudian meminta baju sambil menunjukkan sebilah pedang yang dibawa AI untuk menakut-nakuti penjaga toko.
Saat AI mengeluarkan pedang, DS mengambil satu potong sweater berwarna abu-abu.
Setelah itu, keduanya mendatangi toko jam tangan di seberang jalan sambil menenteng sebilah pedang. Kemudian, AI mengambil sebuah jam tangan merk Rolex warna hitam sementara DS menunggu di atas sepeda motor.
Pada saat bersamaan, DS yang sedang menunggu di atas sepeda motornya terkejut ketika ada petugas kepolisian yang mendatangi lokasi tersebut.
Pihak kepolisian yang mendapatkan laporan dari masyarkat pun langsung menangkap mereka berdua.
Baca Juga: Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Bekasi Senin 24 Mei 2021
"Kedua tersangka diamankan petugas lantaran melakukan aksi premanisme pencurian dengan kekerasan membawa senjata tajam, dan tersangka Al merupakan residivis pada Tahun 2001 dengan kasus penganiayaan dengan vonis empat bulan penjara," kata Kombes Hendra Gunawan, Senin (24/5/2021).
Dia menyatakan, dari tangan kedua tersangka polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa sebilah pedang bergagang ukiran naga warna cokelat.
Selain itu polisi juga mengamankan jaket berwarna biru dongker serta sepotong sweater warna abu – abu merk original.
Pihak kepolisian juga mengamankan satu potong kaos oblong warna hitam bertuliskan original serta satu unit sepeda motor Honda Beat bernopol B 4252 FWA beserta kunci kontak.
Atas perbuatannya, AI dan DS dijerat pasal 365 KUHP, Pasal 368 KUHP, dan Pasal 2 (1) Undangan – Undang darurat RI, No 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
Berita Terkait
-
DPR Bakal Ungkap Dalang di Balik Pagar Laut: Jangan Bilang Ruang Laut Ini Milik Tuhan
-
Ini Dia Penampakan Pagar Laut di Bekasi yang Menuai Polemik
-
Selidiki Pihak yang Tanggungjawab Atas Pemagaran Laut, DPR: Kita Takut Salah Panggil
-
Pagar Laut di Perairan Pesisir Utara Bekasi Ternyata Proyek Bikinan Pemerintah
-
Siapa Dalang di Balik Pagar Laut Misterius Bekasi? Nama Jokowi Hingga Aguan Disorot
Tag
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Jairo Riedewald: Saya Cuma Kelinci Percobaan
- Thom Haye Bicara Potensi Dilatih Patrick Kluivert: Sulit...
- Patrick Kluivert: Mees Hilgers, Calvin Verdonk, dan Jay Idzes
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi OPPO Reno13 5G vs OPPO Reno12 Pro 5G, Pilih Mana?
-
Harga Emas Antam Stagnan Hari Ini, Masih Rp1.587.000/Gram
-
Justin Kluivert Cetak Hattrick di Liga Inggris: Siap Ikut Bapak ke Indonesia
-
Wajah Eliano Reijnders Hampir Tercoreng di Momen Bersejarah, Sosok Ini Jadi Penyelamat
-
Pemain Keturunan Bisa Kena! 3 Bek Tengah yang Terancam Didepak Kluivert dari Timnas Indonesia
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu