Belakangan, Triyanto cemas melihat maraknya pemberitaan tentang konflik Palestina dan Israel.
Menjelang perayaan Hari Kemenangan Hari Raya Idul Fitri, ia tidak tega menonton adegan baku tembak dari serdadu Israel yang membabi buta kepada warga Palestina di Masjid Al Aqso.
Dia pun berkeputusan untuk menjual salah satu asetnya yang berada di Banyuwangi, yakni rumah di Puri Brawijaya Blok XE 4-8. Dia menawarkan rumah itu untuk hasilnya dihibahkan kepada warga Palestina.
"Ada sekitar 35 orang yang menawar kepada saya," imbuh Triyanto.
Setelah mencari harga tertinggi, yakni berhenti di angka Rp 600 juta.
Rumah tersebut dia jual kepada warga asli Banyuwangi yang kini tinggal di Probolinggo atas nama Ira.
Ira sebagai pihak pembeli telah membayar uang muka sebesar Rp 5 juta. Uang muka itu dianggap tanda jadi olehnya.
Sehingga langkah selanjutnya adalah pelunasan sambil lalu mengurus administrasi dan membawanya kepada notaris.
"Rencananya Sabtu besok kami bersama-sama ke notaris. Sudah dapat notaris dan sepakat pelunasan Juni nanti. Saya juga menunggu kedatangan istri yang kini sedang tugas di Kalimantan," terangnya.
Triyanto menggandeng organisasi kemanusiaan bersifat kerelawanan bernama Aksi Cepat Tanggap atau ACT sebagai mitra menyambung donasi.
Baca Juga: Ngakak! 30 Dukun Nusantara Kirim Santet Rudal Ghaib ke Israel, Emang Bisa?
Menurut keterangan proposal yang disampaikan ACT kepadanya, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 275-300 juta untuk bisa membeli dan membangun sumur wakaf di Palestina.
"Penyerahan donasi kepada ACT direncanakan pada pertengahan Juni. Begitu pelunasan, kami serahkan langsung," tegasnya.
Triyanto menyetujui proposal yang disampaikan ACT.
Ddirinya sepakat untuk menyerahkan sepenuhnya kepada pihak ACT sebagai pelaksana di lapangan.
Nantinya, di sekitar sumur wakaf yang dibangun tersebut akan dibuatkan prasasti atas nama keluarga besar dari keluarga Triyanto beserta istri.
"Prasasti kurang lebih nama donatur. Ya nanti mungkin keluarga besar kami," tandasnya.
Sebagai donatur, Triyanto bersama keluarga besarnya hanya memiliki satu harapan agar warga Palestina hidup damai dan tenang.
Berita Terkait
-
Bantah Tudingan Pro-Zionis, Gus Yahya Beberkan Fakta Pertemuan dengan Netanyahu
-
Gelaran Reuni Akbar 212 di Monas
-
Spanduk Putih di Tengah Massa 212 di Monas Jadi Sorotan, Isinya Sentil Kerusakan Alam Sumatera
-
5 Potret Miss Palestina dengan Gaun Bergambar Al-Aqsa, Bikin Dunia Terpukau
-
Suara Lantang Pep Guardiola Dukung Palestina: Dunia Jangan Tutup Mata
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
BRI 130 Tahun: Jejak Raden Bei Aria Wirjaatmadja, Perintis Keuangan Rakyat Indonesia
-
BRI Berdayakan Ibu Rumah Tangga di Surakarta Jadi Pengusaha Fashion Premium
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan