Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Rabu, 19 Mei 2021 | 09:25 WIB
MS, siswi SMA di Bengkulu Tengah minta maaf terkait video viral diduga hina Palestina. [Antara]

SuaraBekaci.id - Pegiat media sosial Denny Siregar memberikan komentar soal gadis berinisial MS, 19, penghina Palestina lewat medsos dikeluarkan dari sekolahnya di Kabupaten Bengkulu Tengah.

Denny siregar pun membandingkannya dengan penghina polisi.

"Yang menghina polisi aja ditegur trus dimaafkan. Masak menghina Palestina harus dikeluarkan dari sekolah ?" tulis Denny Siregar di akun twitternya, Rabu (19/5/2021).

Dia lalu meminta agar Menteri Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim memberikan perhatian atas hal tersebut.

Baca Juga: Tampilan Gaza di Google Maps Terlihat Buram, Terungkap Ini Alasannya

Karena, menurut dia, itu akan menjadi presenden buruk bagi dunia pendidikan.

Cuitan Denny Siregar soal penghina Palestina dikeluarkan dari sekolah.[Twitter/@Dennysiregar7]

"Please mas @nadiemmakarim ini preseden buruk dunia pendidikan kita," demikian cuitan Denny Siregar.

Sebelumnya, MS, gadis berusia 19 tahun di Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, dikeluarkan dari sekolah, lantaran menghina Palestina.

Pelajar salah satu SMA di Bengkulu Tengah itu, dikembalikan sekolah kepada orangtuanya, setelah sebelumnya sempat dilaporkan ke polisi.

"Keputusan ini kami ambil karena pihak sekolah sudah mendata tata tertib poin pelanggaran MS. Jadi, dia sudah melampaui poin pelanggaran tata tertib dari ketentuan yang ada," kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Kabupaten Bengkulu Tengah, Adang Parlindungan, seperti dikutip dari Antara, Selasa (18/5/2021).

Baca Juga: Sejarah Israel, yang Penduduknya Mayoritas Yahudi

Load More