SuaraBekaci.id - Bekasi banjir, tepatnya di Desa Ciledug, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kabupaten Bekasi berstatus waspada banjir akibat luapan Kali Sadang sejak Selasa pagi .
Luapan air sungai itu kini sudah mulai membanjiri tempat tinggal warga dengan ketinggian bervariasi dari 10-60 sentimeter.
"Hujan lebat menyebabkan debit air sungai meninggi hingga rata dengan tanggul pembatas bahkan rembesan air mulai keluar dari celah-celah tanggul," kata warga Perum Griya Setu Permai Hendra (39).
"Dua perumahan dengan jumlah 1.500 KK lebih terimbas luapan sungai yakni Perum Griya Setu Permai dan Perum Mustika Gandaria. Air sudah mulai masuk ke jalanan rumah warga sejak pukul 07.30 WIB," katanya.
Baca Juga: Banjir Hebat di Berau, 2.507 Kepala Keluarga Terdampak
Hendra mengaku warga di dua perumahan itu khawatir tanggul Kali Sadang jebol sebab volume rembesan air di celah tanggul semakin tinggi.
"Kalau sampai jebol, minimal tinggi muka air yang meluap ke perumahan warga bisa sampai semeter lebih," ungkapnya.
Warga sudah mulai mempersiapkan diri untuk evakuasi dadakan dengan peralatan seadanya. Pada tahun 2020 lalu, tercatat banjir telah menerjang wilayahnya sebanyak lima kali dengan ketinggian air hingga sedada orang dewasa.
"Tahun ini banjir semakin parah, sudah terjadi enam kali. Warga berharap pemerintah daerah segera turun tangan memperbaiki tanggul. Saya berharap cepat surut jadi air tidak masuk ke rumah seperti kejadian beberapa waktu lalu," katanya.
Hendra mengatakan rembesan air sungai keluar semakin banyak dari tanggul manual yang terbuat dari bambu dan peralatan seadanya lainnya. Dikhawatirkan air akan meluap jika wilayah hulu di Kabupaten Bogor mengalami hujan deras sebab luapan air dipastikan meruntuhkan tanggul semi permanen tersebut.
Baca Juga: 5 Lokasi Pemeriksaan COVID-19 Khusus Pemudik di Jakarta dan Bekasi
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi Henri Lincoln membenarkan beberapa wilayah di Kabupaten Bekasi tergenang akibat luapan air sungai namun hujan yang mengguyur Kabupaten Bekasi semalam masih dalam katagori aman.
"Benar ada beberapa genangan air ringan, tapi sudah mulai menyurut, dan Kabupaten Bekasi masih aman banjir," katanya.
Terkait luapan air di wilayah Kecamatan Setu, Henri masih menunggu laporan dari kepala wilayah setempat untuk melakukan assessment sementara untuk perbaikan tanggul, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melihat langsung.
"Kita lihat kondisinya seperti apa, nanti apakah butuh perbaikan sementara atau secara permanen," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
DPR Bakal Ungkap Dalang di Balik Pagar Laut: Jangan Bilang Ruang Laut Ini Milik Tuhan
-
Ini Dia Penampakan Pagar Laut di Bekasi yang Menuai Polemik
-
Selidiki Pihak yang Tanggungjawab Atas Pemagaran Laut, DPR: Kita Takut Salah Panggil
-
Pagar Laut di Perairan Pesisir Utara Bekasi Ternyata Proyek Bikinan Pemerintah
-
Siapa Dalang di Balik Pagar Laut Misterius Bekasi? Nama Jokowi Hingga Aguan Disorot
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Jairo Riedewald: Saya Cuma Kelinci Percobaan
- Thom Haye Bicara Potensi Dilatih Patrick Kluivert: Sulit...
- Patrick Kluivert: Mees Hilgers, Calvin Verdonk, dan Jay Idzes
Pilihan
-
5 Pemain Keturunan Belanda yang Paling Menyita Perhatian di Liga Indonesia
-
Hino Keluhkan Banjir Truk China di Indonesia
-
Manajer Pastikan Arlyansyah dan Figo Dennis Tetap di PSIM Yogyakarta
-
Sadis! Rekonstruksi Tawuran Geng di Pontianak, Usus Remaja Terburai Disabet Celurit 180 cm
-
Cara WNI Pindah Kewarganegaraan Jepang, Ternyata Tidak Serumit Itu!
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu