Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Minggu, 16 Mei 2021 | 14:06 WIB
Muannas Alaidid.[Herwanto/Suara.com]

SuaraBekaci.id - Politikus PSI Muannas Alaidid memberikan tanggapan atas pernyataan Novel Baswedan yang menyebut tes wawasan kebangsaan (TWK) merupakan upaya untuk menyingkirkan pegawai KPK yang kritis dan berintegritas.

Muannas Alaidid menyatakan bahwa Novel Baswedan dan 74 pegawai KPK yang tidak lolos TWK takut kehilangan jabatan. Dia pun meminta agar Novel Baswedan tidak menggunakan istilah disingkirkan.

"Takut hilang jabatan jangan pakai istilah disingkirkan, jabatan itu amanah dan titipan, kalau niatnya kritis bisa di luar," cuit Muannas Alaidid, Minggu (16/5/2021).

Dia kemudian menyatakan, bahwa kritis dan berintegritas hanya bisa disematkan kepada orang yang bersih.

Baca Juga: Novel Baswedan: TWK Alat untuk Singkirkan 75 Pegawai KPK Kritis

Serta, kata Muannas, berani bertanggung jawab atas tuduhan tindak kejahatan yang disangkakan.

Cuitan Muannas Alaidid menanggapi Novel Baswedan.[Twitter/muannas_alaidid]

"Mereka yang kritis dan berintegritas itu hanya bisa disematkan kepada orang bersih, bebas kasus dengan berani bertanggungjawab atas tuduhan kriminal pembunuhan yang disangkakan padanya," demikian cuitan Muannas Alaidid.

Sebelumnya, Novel baswedan menyatakan bahwa TWK merupakan alat untuk menyingkirkan 75 pegawai KPK yang kritis dan berintegritas.

"TWK alat untuk singkirkan 75 pegawai KPK yang kritis & berintegritas. Ini upaya terakhir untuk mematikan KPK. Alasan utama 75 pegawai protes karena setiap upaya untuk matikan KPK harus dilawan, dan memberantas korupsi adalah harapan masyarakat. Ironi, karena ini dilakukan oleh Pimpinan KPK," cuit Novel melalui akun twitternya, @nazaqistsha.

Baca Juga: Muannas Alaidid Sebut Anies Kebingungan: TPU Ditutup, Ancol Malah Dibuka

Load More