Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Jum'at, 14 Mei 2021 | 21:24 WIB
ILUSTRASI Seorang pemudik yang diputarbalikkan petugas di Posko Penyekatan Mudik Sumber Artha, Kalimalang, Bekasi. [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]

SuaraBekaci.id - Pemkot Bekasi mewajibkan warga yang melakukan mudik Lebaran 2021 untuk menjalani pemeriksaan Covid-19 saat kembali ke Kota Bekasi

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, terdapat warga yang tetap nekat mudik pada larangan mudik. Hal itu diketahui Tri usai melakukan Salat Jumat di Masjid Jami Al Ikhlas Duren Jaya, Bekasi Timur, Jumat (14/5/2021).

Di masjid tersebut, Tri Adhianto sempat mengikuti salat jenazah salah satu warga Kelurahan Duren Jaya yang meninggal dunia. Setelah itu, dia berdialog dengan pengurus RT RW dan DKM Jami Al-Ikhlas.

Kepada Tri, para pengurus RT dan RW menyampaikan kalau tetap ada warga yang mudik. Meskipun, mereka turut mengimbau kepada warga untuk tidak mudik.

Baca Juga: Rekomendasi Film saat Libur Lebaran, Film Warkop Wajib Masuk Daftar Tonton

Mendapat jawaban tersebut, dia meminta pengurus RT dan RW untuk mengontrol warga yang baru pulang mudik.

"Kita harus bertindak tegas, dalam artian lebih mengkontrol lagi, siapa saja yang usai melakukan aktivitas mudik, pihak RT dan RW harus mengontrol warga tersebut," katanya melalui keterangan tertulis.

Tri Adhianto menyampaikan bahwa warga yang terindikasi Covid-19 wajib melakukan pemeriksaan terlebih dahulu.

Dia mewajibkan warga yang pulang mudik untuk melakukan tes kesehatan terlebih dahulu.

"Apabila didapati indikasi ke arah Covid, dianjurkan untuk melakukan tes terlebih dahulu, jika didapati positif covid segera dirujuk ke puskes terdekat atau RSUD," ujarnya.

Baca Juga: Jadi Obat Penawar Rindu Kampung Halaman, Warga Padati Anjungan TMII

Dia menyampaikan kalau hal ini perlu dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan warga masyarakat kelurahan Duren Jaya Kecamatan Bekasi Timur.

Tri Adhianto berharap warga Kota Bekasi tetap selalu dalam keadaan sehat dan terlindungi dari wabah covid-19.

Load More