SuaraBekaci.id - Warga Kota Bekasi dilarang ziarah makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU). Hal itu membuat penjual kembang musiman merasa jengkel.
Pedagang Kembang di TPU Poncol, Jalan RA Kartini, Lia (47) mengaku jengkel dengan penutupan TPU. Pasalnya, dia mengalami kerugian puluhan juta.
"Lah pemberitahuannya baru baru ini, baru tadi pagi. Lah kalau jauh-jauh hari lah kita kagak usah belanja ya," katanya saat ditemui SuaraBekaci.id, Kamis (13/5/2021).
Lia mengaku mengalami kerugian puluhan jutaan rupiah akibat hal tersebut.
"Gini ya namanya kita pedagang tiap tahun, lah kalau misalnya kayak gini, kita udah belanja, belanja kembang kan enggak cukup sejuta dua juta," katanya.
"Kalau kerugian mah sekitar Rp20 juta mas," lanjutnya.
Lia berharap, Pemerintah Kota Bekasi dapat segera membuka tempat pemakaman dengan membatasi pengunjung dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Buka maunya mah, masa Mal buka ini kagak yang buat bener-bener kita setahun sekali," harapnya.
Selain itu, Yuli (40) yang kesehariannya berjualan kembang di Pemakaman Poncol, dihari raya seperti ini dirinya mengeluarkan modal lebih besar dari hari normal.
Baca Juga: 3 Petak Kontrakan Ustaz Marullah di Pondok Gede Bekasi Hangus Dilalap Api
"Udah gitu kalau lagi hari raya gini kita belanjanya juga mahal bang, engga kayak hari biasa kita belanja kembang. Yaudah jadi sampah ini (bunga) di buang, engga ada yang beli," jelasnya.
Sebelumnya Pemkot Bekasi mengeluarkan kebijakan meniadakan kegiatan ziarah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) se-Kota Bekasi dan tertuang dalam Surat Edaran nomor: 451/3725/Setda.Kessos.
Kebijakan itu berlaku mulai 12 sampai 16 Mei 2021. Pemkot Bekasi mengeluarkan kebijakan tersebut untuk memberikan arahan tentang protokol kesehatan seklaigus mencegah, mengurangi penyebaran dan melindungi aparatur pemerintah serta masyarakat dari risiko Covid-19.
Kontributor : Imam Faisal
Berita Terkait
-
Bekasi Timur Geger, Pria 61 Tahun di Bekasi Diciduk Usai Samarkan 14,6 Kg Ganja dalam Dua Kardus!
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Anggota DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Restoran, Korban Dipukul Botol hingga Dihajar Kursi!
-
Minta Pramono Naikkan Upah Jadi Rp6 Juta, Buruh Sesalkan UMP DKI Kalah dari Bekasi-Karawang
-
Ikut Duduk di Sekolah, Prabowo Minta Papan Interaktif yang Bikin Siswa Semangat Belajar Jangan Rusak
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!
-
AgenBRILink Tingkatkan Inklusi Keuangan di Wilayah 3T, Contohnya Muhammad Yusuf di Sebatik