SuaraBekaci.id - Politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik menyebut bahwa partainya dituding pro teroris. Hal itu disampaikan Rachland Nashidik tekai dengan sikap partai mengenai sejumlah peristiwa yang terjadi beberapa waktu kebelakang.
Rachland Nashidik mengatakan, partainya dituding pro teroris karena menolak beberapa kasus.
"Demokrat dituding pro-teroris karena tolak unlawful killing pada 6 warga sipil, minta bukti tudingan teroris pada Munarman, dan menentang politik pro kekerasan kembali ke Papua," demikian cuitan @RachlanNashidik Minggu (5/2/2021).
Dia mengatakan, penolakan Demokrat terhadap tiga hal tersebut bukan tanpa sebab. Melainkan , bentuk sikap moral politik dari pihaknya.
Baca Juga: Natalius Pigai: Sah Orang Kristen Teroris, Tanda Indonesia Bubar
"Itu sikap moral politik yang benar meski mungkin tak populer. Demokrat pro teroris? Kite senyumin aje!" katanya.
Sebelumnya, Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi mempertanyakan keberpihakan Partai Demokrat terkait dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Dia menanyakannya ke Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Teddy Gusnaidi mempertanyakan hal itu menanggapi pernyataan dua politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik dan Andi Arief soal sikap resmi pemerintah yang menetapkan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) sebagai teroris.
Teddy Gusnaidi juga menyertakan tangkapan layar dua berita masing-masing berjudul 'KKB Papua Dinyatakan Teroris, Andi Arief: Mahfud MD Sumbu Pendek' dan 'KKB Papua adalah Terorisme, Rachland Nashidik: Tak Mudah Melabeli Teroris'.
"Pak @SBYudhoyono dan Pak @AgusYudhoyono, jadi Partai Demokrat mendukung KKB Papua yg telah membunuh aparat & rakyat Indonesia ya?," tanya Teddy melalui akun twitternya Jumat (30/4/2021).
Baca Juga: TNI dan Polri Mulai Kirim Pasukan Bersenjata ke Papua Buru TPNPB
Berita Terkait
-
Titik Nadir Gaza? UNRWA: Tak Ada Lagi Harapan, Pasokan Kemanusiaan Kritis
-
Review 12 Strong: Kisah Heroik Pasukan Khusus AS Pasca Peristiwa 11/09/2001
-
Tunjuk Irwan Fecho Jadi Bendum Demokrat, AHY: Tugas Berat Gantikan Almarhum Renville Antonio
-
AHY Umumkan Eks Sekjen PBB Afriansyah Noor Jadi Wasekjen Demokrat: Darah Baru untuk Partai
-
Resmi! AHY Umumkan Struktur Baru Pengurus DPP Partai Demokrat 2025-2030, Ini Nama-namanya
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
Terkini
-
Rahasia Desa Wunut Berhasil Menjadi Desa Pembangunan Berkelanjutan
-
Viral Dua Preman Ngamuk di Pasar Baru Bekasi, Pelaku Positif Sabu-sabu
-
Berdiri 2019, Kini Minyak Telon Lokal Habbie Capai Omzet Belasan Juta Rupiah
-
BRI Raih Penghargaan Internasional, Best Issuer for Sustainable Finance dan Best Social Loan
-
Libur Lebaran 2025, Super Apps BRImo dari BRI Siap Layani Transaksi Tanpa Hambatan