Scroll untuk membaca artikel
Antonio Juao Silvester Bano
Selasa, 27 April 2021 | 15:39 WIB
Himpunan Anak-anak Masjid (HAMAS) Jogokariyan menggalang dana beli kapal selam baru sebagai bentuk keprihatinan atas musibah Nanggala-402, Minggu (25/4/2021). [dok masjid Jogokariyan]

SuaraBekaci.id - Kegiatan penggalangan dana untuk membeli kapal selam yang dilakukan di Masjid Jogokariyan dinilai sebagai tamparan keras bagi pemerintah dalam hal tata kelola keuangan Negara. 

Politikus Partai Demorkat Jemmy Setiawan mengatakan, kegiatan galang dana beli kapal selam pengganti KRI Nanggala-402 merupakan tamparan keras bagi pemerintah agar mengetahui priroritas kebutuhan.

Semula dia menyatakan bahwa kegiatan galang dana beli kapal selam di Masjid Jogokariyan merupakan bentuk nasionalisme rakyat terhadap negerinya.

"Sekaligus bentuk tamparan keras terhadap perintah dalam urusan tata kelola keuangan Negara agar tahu mana yang prioritas mana yang bukan," kata Jemmy Setiawan melalui akun twitternya, Selasa (27/4/2021).

Baca Juga: Galang Dana Beli Kapal Selam, Ini Alasan Masjid Jogokariyan Buka Donasi

Dia juga mengatakan bahwa penggalangan dana untuk membeli kapal selam itu sama dengan apa yang dilakukan Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno.

"16 Juni 1948, Presiden Soekarno berpidato di Kutaraja (sekarang Banda Aceh), meminta rakyat menyumbang untuk republik. Dengan bantuan Tengku Muhammad Daud Beureueh, dalam waktu tidak begitu lama terkumpul emas sebanyak 20 kilogram. Hal yang sama dilakukan oleh Masjid Jogokariyan," katanya.

Sebelumnya, tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 menjadi duka mendalam bagi seluruh bangsa Indonesia. Sebanyak 53 awak dan kru gugur di perairan Bali saat menjalani latihan bersama, Rabu (21/4/2021) lalu.

Prihatin atas tenggelamnya KRI Nanggala-402 itu pun menggugah Himpunan Anak-anak Masjid (HAMAS) Jogokariyan untuk melakukan penggalangan dana guna pembelian kapal selam baru sebagai ikhtiar pengganti KRI Nanggala-402 yang baru saja ditimpa musibah.

Takmir Masjid Jogokariyan ustaz Muhammad Jazir ASP menyampaikan kegiatan tersebut merupakan ikhtiar sebagai wujud kecintaan terhadap wilayah Indonesia yang perlu dijaga.

Baca Juga: Tulis Komentar Cabul Tragedi Nanggala-402, Nurhadi Dildo Dijemput Polisi

"Indonesia adalah negara kelautan, sehingga sudah semestinya armada laut harus dikuatkan. Maka kami gerakkan masyarakat Indonesia untuk barengan patungan membantu angkatan Laut kita agar mempunyai armada yang kuat untuk menjaga kekayaan dan keutuhan wilayah Indonesia. Kekayaan Indonesia harus kita jaga, agar nantinya tidak terjadi perampokan oleh orang-orang asing, dan bisa diwariskan untuk anak cucu kita kedepan," jelasnya, Minggu (25/4/2021).

Load More