SuaraBekaci.id - Seorang pria nampak sedang menonton televisi di ruang tamu di tempat tinggalnya di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat. Dia baru saja pulang kerja dan sedang duduk bersama dengan anak dan istrinya.
Pria tersebut adalah D, ayah dari anak di bawah umur yang diduga menjadi korban penganiayaan, tindak asusila hingga tindak pidana perdagangan manusia berinisal PU (15) di Bekasi. PU diduga menjadi korban dari tiga kasus sekaligus oleh seorang pemuda berinisial AT (21) yang merupakan anak dari salah satu anggota DPRD Kota Bekasi.
Kemarin malam, Senin (26/4/2021), SuaraBekaci.id berkesempatan untuk bertemu dengan D di kediamannya. Pada kesempatan tersebut, D berkenan untuk menceritakan perihal kasus yang dialami putrinya beberapa waktu lalu secara detail.
Dia mengatakan, ketiga kasus yang menimpa anaknya itu mulai terbongkar saat pihaknya hendak melaporkan kasus penganiayaan ke Polres Metro Bekasi Kota.
D mulai bercerita tentang peristiwa dugaan penganiayaan. Kasus itu terjadi saat dirinya sedang tidak berada di tempat tinggalnya pada 11 April 2021 lalu.
Kejadian bermula ketika D mendapatkan laporan dari PU yang mengaku mendapat kekerasan dari AT. Ternyata itu bukan kali pertama dia mendapatkan perlakuan kasar melainkan yang keempat kali.
"Memang beberapa kali sebelumnya saya mendapat informasi, saya menganggap hal yang wajar. Tetapi di tanggal 11 (April 2021) batas kesabaran saya sebagai orangtua, sebagai bapak dan sebagai laki-laki menyangkut anak dan darah dagingnya," katanya kepada SuaraBekaci.id.
D pun langsung menghubungi orangtua dari AT, pemuda yang dia sebut telah menikah dan memiliki seorang anak itu. Orangtua AT merespon D dengan meminta maaf dan mengaku akan mengganti seluruh biaya pengobatan.
"Di situ lah saya menganggap meremehkan harga diri saya menjadi terinjak-injak. Saya tidak terima dengan kata-kata itu," ujarnya.
Baca Juga: 'Jual' dan Setubuhi Gadis, Anak Anggota DPRD Bekasi Diminta Serahkan Diri
Dia tidak terima dengan jawaban itu. Karena, bukan hal itu yang dia inginkan melainkan perbincangan antarkeluarga mengenai penganiayaan yang menimpa putrinya.
D kemudian meminta agar ayah dari AT yang merupakan salah satu anggota DPRD Kota Bekasi berkomunikasi dengannya dengan memberikan batas waktu selama tiga jam. Hal itu disampaikan D melalui ibu AT.
Namun, kata D, ibu dari AT mengaku kalau suaminya tidak bisa dihubungi.
Dia pun memutuskan untuk membawa kasus tersebut ke jalur hukum. Istri dan anaknya kemudian melaporkan kasus itu ke Polres Metro Bekasi Kota.
Semula, dia hanya melapor soal dugaan penganiayaan dan berkonsultasi dengan pihak kepolisian.
Dalam pemeriksaan, anaknya itu mengaku telah disetubuhi secara paksa oleh terlapor, AT.
Berita Terkait
-
Kontroversial dan Bikin Naik Darah! Film Ozora Sukses Mengaduk Emosi
-
Review Film Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel, Kritik Pedas Buat Sistem Hukum
-
Mengapa Anak Muda Rentan Jadi Korban? Lokakarya Indonesia-Kamboja Ungkap Modus Baru Penipuan Online
-
Bekasi Timur Geger, Pria 61 Tahun di Bekasi Diciduk Usai Samarkan 14,6 Kg Ganja dalam Dua Kardus!
-
Hari Ini Terakhir! Serbu Promo Beli 1 Gratis 1 Film Ozora di Bioskop
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
BGN Larang Keras SPPG Pecat Relawan Dapur
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!
-
AgenBRILink Tingkatkan Inklusi Keuangan di Wilayah 3T, Contohnya Muhammad Yusuf di Sebatik