SuaraBekaci.id - Terdapat sebuah masjid di Bekasi yang menjadi saksi sejarah perjuangan Laskar Hizbullah Sabilillah. Namanya adalah Masjid Al Mujahidin yang berlokasi di Kampung Babakan, Desa Cikarang Kota, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi.
Masjid Al Mujahidin Cibarusah menjadi lokasi pusat pelatihan perdana Laskar Hizbullah Sabilillah. Hal itu disampaikan Ketua Yayasan Masjid Al Mujahidin Munawar Fuad Noeh.
Munawar Fuad mengatakan, masjid itu telah dibangun sejak 1619 saat pendudukan Belanda di Indonesia.
Sekilas, masjid itu tidak nampak seperti bangunan yang telah lama berdiri. Karena, tembok bagian depan telah dilapisi dengan keramik.
Namun, saat berada di dalam masjid kita dapat melihat pintu dan jendela khas buatan Belanda. Kemudian, terdapat enam buah tiang berdiri tegak di dalam untuk menjaga agar Masjid tetap kokoh.
Pada salah satu tiang, terdapat tulisan HERBOUWD 1935/1937 COMITE MASDJID. Yang menurut Munawar Fuad sebagai prasasti renovasi masjid yang dilakukan pada tahun tersebut.
Saat masuk lebih dalam, di dekat mimbar khotbah terdapat sebuah tongkat berbahan kayu dengan ujung besi yang biasanya dipegang para pendakwah saat menyampaikan pesan kepada jamaahnya.
Munawar Fuad menjelaskan, semula masjid itu bernama Masjid Babakan Kaum. Seiring berjalannya waktu, masjid tersebut berubah nama menjadi Masjid Al Mujahdin hingga kini.
Saat berdiri, ratusan ulama dari penjuru nusantara yang dipimpin putera KH Hasyim Asyari yaitu KH Wahid Hasyim dilatih dan bekerja sama dengan tentara Jepang di Cibarusah.
Baca Juga: Produksi Dodol Betawi di Bulan Suci Ramadhan
"Sebanyak 500 alim ulama seluruh Indonesia berlatih perang dan dilatih bekerjasama dengan tentara Jepang untuk dalam rangka merebut kemerdekaan Indonesia," kata Munawar Fuad.
Usai mengikuti latihan di Cibarusah, 500 alim ulama ini kembali ke daerahnya masing-masing.
Sesampainya mereka di kampung halaman, mereka memberikan pelatihan kepada setiap pemuda yang berada diwilayahnya.
Hingga saat itu jumlah pasukan Laskar Hizbullah Sabilillah di Indonesia mencapai 50.000 orang.
Kontributor : Imam Faisal
Berita Terkait
-
Bau Busuk Ungkap ke Temuan Mengerikan di Bekasi: Kerangka Bayi Terkubur Berselimut Sweater!
-
Lagi Nongkrong di Melawai, Warga Kaget Digoyang Gempa Bekasi: 'Berasa Nggak Lo?'
-
Kasus Siswi SDIT Ibnul Jazari Tewas Tenggelam Naik Sidik, Polisi Segera Tetapkan Tersangka?
-
Matikan Rezeki Nelayan! Pagar Laut di Bekasi Sudah Dipatok 9 Bulan Lalu
-
Putus Sekolah karena Biaya? Kartu Bekasi Maju BN Holik Janjikan Pendidikan Gratis
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
BRI 130 Tahun: Jejak Raden Bei Aria Wirjaatmadja, Perintis Keuangan Rakyat Indonesia
-
BRI Berdayakan Ibu Rumah Tangga di Surakarta Jadi Pengusaha Fashion Premium
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan