SuaraBekaci.id - Politikus Ferdinand Hutahaean memberikan tanggapan soal adanya oknum penyidik KPK yang ditangkap atas dugaan pemerasan terhadap pejabat Pemkot Tanjung Balai. Ferdinand Hutahaean mempertanyakan soal kasus tersebut.
Dia menanyakan apakah dugaan pemerasan tersebut baru pertama kali terjadi. Atau, sudah kerapa terjadi bahkan menjadi tradisi oknum di KPK untuk mencari uang.
Ferdinand menanggapi hal itu melalui akun twitternya @FerdinandHaean3.
"Mungkinkah ini yang pertama terjadi atau hal seperti ini sudah tradisi cari duit oknum-oknum KPK_RI ?," demikian cuitan Ferdinand Hutahaean, Kamis (22/4/2021).
Baca Juga: Penyidik Ditangkap Kasus Pemerasan, KPK Diminta Segera Klarifikasi
Dia mengatakan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) perlu melakukan analisis transaksi seluruh oknum KPK dan keluarganya.
"Mungkin PPATK perlu melakukan analisis transaksi keuangan seluruh oknum KPK dan keluarganya," ujarnya.
Lebih lanjut, mantan Politikus Partai Demokrat ini menyatakan bahwa mungkin saat ini sudah waktunya lembaga antirasuah tersebut dibubarkan. Jika, persoalan serupa tidak bisa diperbaiki.
"Bahkan mungkin sudah saatnya KPK dibubarkan jika tak bisa diperbaiki," katanya.
Sebelumnya, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi dari unsur Polri berinisial AKP SR ditangkap atas dugaan pemerasan terhadap pejabat Pemerintah Kota Tanjung Balai.
Baca Juga: Pemerasan oleh Penyidik KPK, ICW: Ada Keterkaitan SP3 Kasus Korupsi
Berita Terkait
-
Eks Dirut PT IIM Ekiawan Ditahan KPK, Bungkam Soal Investasi Fiktif Rp1 Triliun di PT Taspen
-
KPK Kembali Panggil Saeful Bahri hingga Security Satgas Kantor DPP PDIP Terkait Kasus Hasto
-
Diduga Rugikan Negara Belasan Miliar, KPK Telah Periksa 6 Saksi Kasus Korupsi Lahan Tol Trans Sumatera
-
Bantah Geledah Rumah Hasto untuk Pengalihan Isu, KPK: Penyidik Bekerja Profesional
-
Diperiksa Kasus Hasto dan Harun Masiku, KPK Konfirmasi Kehadiran Eks Dirjen Imigrasi yang Dicopot Yasonna
Tag
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Pratama Arhan Ditertawakan saat Lakukan Lemparan Jauh di Bangkok United
- Nagita Slavina Terancam Kena Cancel: Keharaman Babi Mengalahkan Korupsi dan Zina
- Temui Jalan Terjal, Striker Keturunan Indonesia Pilih Pulang ke Belanda
Pilihan
-
Persik Kediri vs PSS Sleman Bak Bermain di Sawah, Netizen: Selokan di Tengah Lapangan!
-
Berita Duka: Tokoh Mega Bintang Mudrick Sangidu Meninggal Dunia
-
Bisnis Lesu, Starbucks PHK Karyawan Mulai Maret 2025
-
Peringatan Dinkes Kaltim: Leptospirosis Mengintai di Genangan Hujan
-
Skandal Parkir Samarinda: Audit Inspektorat Siap Bongkar Ketidakwajaran Setoran
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu