SuaraBekaci.id - Pendeta Gilbert Lumoindong menyebut tersangka kasus penistaan agama Jozeph Paul Zhang sebagai pengacau.Pendeta Gilbert menyebut Jozeph Paul Zhang pengacau karena pernyataan-pernyataannya.
“Buat saya rekan yang bernama Paul Zhang ini harus bertobat karena buat saya beliau bukan pengkabar injil, beliau adalah pengacau,” katanya dalam video berjudul KEPADA UMAT MUSLIM: "SAYA MEMINTA MAAF, PAUL ZHANG TIDAK MEWAKILI UMAT KRISTEN" di kanal YouTube Gilbert Lumoindong:
Dia memperkirakan, bahwa Jozeph Paul Zhang terseret masalah hukum karena kearoganan dan kesombongannya yang menantang orang lain untuk melaporkannya dengan janji pemberian uang Rp 1 juta.
Pendeta Gilbert juga menyebut bahwa Jozeph Paul Zhang sebagai pendeta berjubah preman.
“Jadi ini adalah ciri-ciri lebih tepatnya saya menyebutnya preman yang berjubah pendeta dan mengatasnamakan pendeta. Untuk itu, saya sangat menyesali sikap dan tindakan seperti itu,” katanya.
Dia berpesan kepada pendeta lainnya untuk bersama-sama menyampaikan injil dengan sopan dan penuh kebijaksanaan.
“Dan buat rekan-rekan hamba-hamba Tuhan saya mau ingatkan mari kita menyampaikan ajaran kassih kita ajaran kristus kita perkabaran injil kita dengan sopan, dengan manis, dengan penuh kebijaksanaan, karena itu lah kehedak kristus buat kita,” ujarnya.
“Sekali lagi atas nama umat kristiani saya meminta maaf. Ingat bahwa Paul Zhang ini tidak mewakili umat kristiani, dia hanya mewakili dirinya sendiri dengan kearoganannya karena merasa mungkin tidak tinggal di Indonesia jadi bisa bertindak seenaknya,” sambung Pendeta Gilbert.
Baca Juga: Kesal Diburu hingga Jerman, Jozeph Paul Singgung Yahya Waloni dan UAS
Tag
Berita Terkait
-
TikTok Perketat Penanganan Konten Ekstremisme dan Ujaran Kebencian
-
Anggota DPR Non Aktif Korban Disinformasi dan Fitnah, Bukan Pelaku Kejahatan
-
Pelajar Jakarta Jadi Duta Damai Digital, Siap Perangi Ujaran Kebencian di Media Sosial
-
Dedi Mulyadi Berlutut di Depan Kereta Kencana: Antara Pelestarian Budaya dan Tuduhan Penistaan Agama
-
Sirene Darurat Intoleransi Meraung, Alissa Wahid Ajak Bangsa Kembali ke DNA Asli
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
BRI Luncurkan Fitur Reksa Dana di BRImo, Perluas Akses Investasi Digital Ritel
-
Kepala Kejaksaan Negeri Bekasi Diganti, Ini Daftar 43 Kajari Baru Dilantik
-
Modal Awal Rp25 Juta, Kisah Sukses Peni Ciptakan 4 Lapangan Kerja Lewat AgenBRILink
-
BRI Tebar Kasih Natal 2025, 10.500 Paket Sembako Dibagikan untuk Masyarakat
-
Rebutan Proyek Bekasi: Jejak Suap Diduga Mengalir dari Ayah Bupati ke Jaksa